RiderTua.com – Wuling Air EV sukses dalam menguasai pasar mobil listrik di Indonesia meski baru dirilis tahun ini. Sementara itu DFSK dijadwalkan akan meluncurkan Mini EV mulai tahun depan. Baik Wuling Air EV maupun DFSK Mini EV akan menjadi salah satu penerima subsidi kendaraan listrik sebesar Rp 80 juta. Tentu harganya nanti bisa lebih murah lagi.
Baca juga: Mobil Listrik yang Dirilis Sepanjang 2022, Dari Air EV Hingga EQS
Wuling Air EV dan DFSK Mini EV Mendapat Subsidi Rp 80 Juta
Penjualan Air EV sejak diluncurkan bulan Juni lalu terbilang cukup tinggi, dengan lebih dari 500 hingga 1.000 unit bisa terjual dalam sebulan. Bahkan kini penjualannya mampu mengungguli pemimpin pasar mobil listrik sebelumnya, yaitu Hyundai Ioniq 5. Walau kini keduanya menjadi model EV yang dirakit di Indonesia sejauh ini.
Namun merek senegaranya Wuling, yaitu DFSK, akan meluncurkan Mini EV sebagai lawan baru Air EV mulai tahun depan. Kebetulan nantinya akan diberikan subsidi untuk kendaraan ramah lingkungan, dengan mobil listrik bakal mendapat ‘potongan harga’ sebesar Rp 80 juta. Tapi syaratnya yaitu model tersebut harus merupakan model rakitan lokal.
Makin Laris
Sehingga Ioniq 5, Mini EV, dan Air EV yang hanya mendapatkan subsidi Rp 80 juta tersebut, dan dengan ini harga jualnya bisa lebih murah lagi. Sebagai contoh, Air EV yang kini dijual Rp 238 juta hingga Rp 311 juta bakal dibanderol Rp 158-231 juta setelah mendapat subsidi. Jadi bagaimana dengan Mini EV?
DFSK bakal menjual Mini EV dengan harga mulai dari Rp 200 juta sampai Rp 220 juta. Sehingga kalau sudah dipotong subsidi, harganya menjadi Rp 120-140 jutaan, dan ini sudah membuatnya lebih murah dari Air EV. Perlu diketahui kalau Mini EV juga akan dirakit lokal bersama dengan Gelora E nantinya.
Mini EV disebutkan bakal mengusung spesifikasi yang berbeda dengan modelnya di kampung halamannya. Tentu ini dilakukan untuk menyesuaikan produknya dengan pasar tujuan.
