RiderTua.com – Franco Morbidelli mengamankan posisi ke-10 di final MotoGP di Valencia. Pembalap Yamaha itu start dari posisi 16 di grid dan bertahan di posisi itu setelah lap pertama. Setelah itu, pembalap asal Italia itu melaju dengan balapan yang sangat solid yang akhirnya membawanya tepat di belakang rekan VR46 Academy-nya Francesco Bagnaia hingga garis finis. Morbido sempat ‘mengawal’ dan mengantar ‘saudara seperguruan’nya yakni Pecco merebut gelar dunia di last lap, “Pecco baik, sopan dan selalu fair. Dia seorang juara, dia memiliki kecerdasan seorang juara. Dia pantas mendapatkan gelar ini,” katanya..
Franco Morbidelli: Pecco Selalu Fair
Saat ‘menemani’ Pecco, bahkan Franky sempat mencoba menyalip sebelum tikungan kiri yang panjang di sektor terakhir. “Balapan yang bagus untuk mengejar ketinggalan. Saya banyak bertarung dan menyalip. Pada awalnya saya kehilangan terlalu banyak cengkeraman untuk tetap membalap untuk P5, saya kemudian terlalu jauh,” ujar rider berusia 28 tahun itu.
“Saya ingin mengatakan bahwa Pecco benar-benar menjalani musim yang luar biasa. Dia pembalap yang hebat dan orang yang sangat tepat, jika boleh saya katakan seperti itu. Pecco baik, sopan dan selalu fair. Dia seorang juara, dia memiliki kecerdasan seorang juara. Dia pantas mendapatkan gelar ini,” tegas runner-up 2020 itu.
Morbidelli terus memuji rekannya itu. “Pecco membuat comeback yang kuat selama musim dan tetap stabil secara mental. Dia juga stabil ketika saya berada di belakangnya di akhir balapan dan ingin menyalipnya. Dia memblokir semua lini. Itu benar-benar sangat sulit bagi saya, pada dasarnya dia mempertahankan lini Yamaha dengan kekuatan Ducati, tidak mungkin untuk menyalipnya,” jelas rider blasteran Brasil-Italia itu.
“Saya pikir itu juga penghargaan untuk Akademi VR46. Kami selalu bersama dan kami selalu balapan di mana pun. Yang bisa saya katakan adalah, Pecco melakukan pekerjaan yang luar biasa,” pungkas Franco Morbidelli.