RiderTua.com – Honda HR-V nampaknya sudah menunjukkan tajinya kepada pesaingnya di kelasnya, seperti Hyundai Creta. Terbukti dengan penjualannya yang masih tetap mengungguli model tersebut. Namun Honda HR-V masih dihadapkan dengan dampak dari krisis chip semi-konduktor. Yang tentu saja menyebabkan produksinya menjadi tidak stabil selama beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Honda Siap Membangun Pabrik Baterai Mobil EV, Tapi…
Honda HR-V Masih Dihadapkan Dengan Dampak Krisis Chip
Penjualan HR-V sepanjang bulan September 2022 mencapai 3.637 unit, dan hasil ini masih membawanya ke posisi teratas penjualan mobil di kelasnya. HR-V juga masih unggul dari Hyundai Creta yang hanya menjual 1.732 unit saja. Biasanya Creta mampu terjual hingga lebih dari itu jauh sebelumnya.
Jika penjualannya ditotal dari bulan Januari hingga September, HR-V sudah terjual lebih dari 18 ribu unit, sedangkan Creta hanya sekitar 13 ribu unit. Selisihnya cukup berjauhan, padahal HR-V mendapat model generasi terbarunya sekitar bulan Maret lalu. Tapi nampaknya popularitasnya yang cukup tinggi di Indonesia membuatnya laris manis terjual lagi seperti dulu.
Produksi Jalan Terus
Sebenarnya penjualan HR-V sejak diluncurkannya model generasi terbarunya tidak semulus yang diduga. Sebab produksinya terganggu akibat dampak dari krisis chip semi-konduktor yang berkepanjangan. Tentu saja HR-V menjadi salah satu diantaranya yang terdampak, dan produksinya sempat terganggu selama beberapa bulan terakhir.
Namun nampaknya Honda sudah mulai mengatasi masalah tersebut, terbukti dengan penjualan HR-V yang terus meningkat tiap bulannya. Tentu ini sudah membuat mereka bernafas lega, karena penjualan mobil SUV unggulanya tersebut masih stabil. Walau produksinya bisa saja terganggu setiap saat, dan Honda mungkin saja sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
Memang HR-V masih laris manis untuk sekarang. Itupun jika didukung oleh kondisi pasarnya yang terus membaik.
