Home MotoGP Luca Marini ‘Memancing di Air Jernih’

    Luca Marini ‘Memancing di Air Jernih’

    RiderTua.com – Luca Marini adalah tipe pembalap yang penuh perhitungan, jarang ‘merusakkan motor’ (crash) dan selalu finish dalam balapan (2 tahun terakhir pasti finish), meskipun bukan ‘semakin di depan’ podium. Dan seperti dilaporkan sebelumnya grafiknya semakin membaik ibarat kata “memancing ikan namun tidak bikin air keruh” alias tidak diobok-obok.. Kini Luca Marini mencari podium pertamanya di MotoGP bersama Ducati. Pada tahun 2023 rencananya dia akan menikah dengan Marta Vincenzi saat liburan. Terlihat bahkan dari program kehidupan pribadi ‘Maro’ yang terencana dengan baik..

    Luca Marini yang kini berusia 25 tahun merasa siap untuk langkah selanjutnya di kelas MotoGP, setelah finis di urutan ke-6 di Mugello dan Ctalunya dan P-5 di Sachsenring. Dia tidak menyelesaikan balapan dengan baik di Assen (P-17) dan Silverstone (P-12), tetapi selama liburan musim panas adik Valentino Rossi itu membuat langkah lain dalam hidupnya dengan mengumumkan pernikahannya dengan Marta Vincenzi. Dia hampir pasti akan resmi menjadi suami tahun depan, selama liburan musim panas 2023.Luca Marini 1

    Sekelumit cerita Marta yang tiba dari Polandia di Italia pada usia 6-7 tahun, dengan Luca Marini di mana mereka bertemu saat masih kecil (sekolah dasar). “Dia membuatku tertawa. Dia ceria, terbuka, lucu, dia memiliki cara yang indah dalam melakukan sesuatu, saya telah menyerap banyak dari mereka juga … dia selalu mendorong saya untuk terbuka dengan orang-orang .. Saya ingin punya anak dan itu tidak terlambat, tentu tidak seperti Valentino,” katanya sambil tersenyum, di mana keponakannya itu lahir setelah ayahnya (Rossi) pensiun..

    Luca Marini cukup beruntung bisa bergabung dengan tim Ducati, yang terbukti menjadi prototipe terbaik di grid, mudah dikendarai, bahkan perkembangan terbaru tidak mengarah pada peningkatan top speed semata. “Jika powernya sedikit lebih kuat seperti dulu, akan lebih mudah untuk menyalip semua orang. Tetapi Ducati memiliki pengalaman, pengetahuan tentang mesin dan aerodinamis yang tidak dimiliki pabrikan lain. Dan saya berharap mereka akan terus berinvestasi dalam hal ini,” kata Luca Marini kepada ‘La Gazzetta dello Sport’…

    Pada awal musim di Qatar, pembalap tim VR46 itu harus menghadapi berbagai masalah dengan motor Desmosedici GP22 baru. Postur tubuh jangkungnya juga tidak membantu, namun mereka berusaha menutupi masalah itu secara ergonomis, elektronik, dan pada pengaturan dasar. Rekan satu timnya Marco Bezzecchi meraih podium pertamanya di kelas premier di GP Assen, sekarang tinggal adik Valentino Rossi. Dan jika dia tidak berhasil di MotoGP musim ini, tidak masalah, artinya karena alasan tertentu seperti disebutkan di atas hal itu tidak mungkin terjadi.. Asal jangan sampai patah-patah saja ya.. kecuali patah saat berebut kemenangan.. kalau masa adaptasi crash parah dan libur sangat merugi untuk masa depannya di MotoGP… Namun dari karakaternya sudah terlihat dia adalah pembalap yang penuh perhitungan, tidak membuat ‘keruh kolam pancingn’ya sendiri.. ?

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini