RiderTua.com – Lin Jarvis mungkin heran bin ‘penasaran’ tentang bagaimana Ducati akan menangani 8 motor MotoGP dan memasok motor untuk kategori MotoE, apa tidak puyeng?… Direktur Eksekutif Yamaha Motor Racing, mengaku terkejut dengan pengumuman pengambilalihan MotoE oleh Ducati, dan mengatakan dia sekarang penasaran untuk melihat bagaimana pabrikan Italia itu akan menangani program baru ini selain MotoGP. Diam-diam ternyata pabrikan sultan… (Artikel ini bukan untuk narasi konten Youtube..!)
Ducati diumumkan sebagai penerus Energica untuk memasok motor listrik untuk kelas MotoE mulai 2023.. Oleh karena itu, pabrikan Borgo Panigale masih memiliki waktu satu tahun untuk merancang motor baru, tetapi beban kerjanya sangat besar, baik dari segi teknis maupun logistik. Terlebih lagi jika kita memperhitungkan bahwa komitmen baru ini bertepatan dengan Ducati menurunkan 8 motor MotoGP mulai 2022.
Padahal Yamaha dengan hanya menurunkan empat mesin di grid saja sudah merasa sulit, “Saya ingin tahu bagaimana Ducati akan mengambil alih MotoE serta delapan motor MotoGP, karena dari sudut pandang saya itu banyak pekerjaan,” kata Lin Jarvis..
“Secara pribadi, berita ini sangat mengejutkan saya. Itu bukan sesuatu yang saya perkirakan dari Ducati jika kita melihat sejarah mereka.. Tetapi mengingat Ducati sekarang adalah bagian dari grup Audi, itu sedikit lebih masuk akal. Tidak diragukan lagi bahwa pengenalan sepeda motor listrik akan semakin banyak hadir di dunia, jadi angkat topi untuk mereka,” ujar Jarvis

Kita lihat saja apakah setelah Suzuki dan Aprilia punya tim satelit sendiri ‘kuota’ tim satelit Ducati akan diberikan kepada mereka.. Sehingga setiap pabrikan hanya akan punya satu tim satelit yang merupakan jumlah ideal dan berimbang dalam kompetisi..