RiderTua.com – Rossi: Luca harus mencoba lebih agresif… Luca Marini mengalami kesulitan di musim debutnya di MotoGP. Untuk tahun 2022, Valentino Rossi percaya, adiknya bakal tampil jauh lebih baik di tim VR46 Ducati. Pembalap berjuluk The Doctor itu melihat kemajuan Luca Marini setelah berhasil menempati baris kedua di starting grid virtualnya untuk Kejuaraan Dunia MotoGP 2022, dan dengan demikian dia masuk 6 teratas. “Tapi saya juga agak bias,” ujar juara dunia 9 kali dan pemenang GP 115 kali itu sambil tertawa.
Vale yakin akan potensi adiknya. Dia berkata, “Luca meningkat pesat. Pada awalnya dia memiliki lebih banyak masalah dari yang diperkirakan. Dalam pandangan saya, motor dan posisinya belum pas, tetapi itu sering terjadi karena itu tidak mudah di musim rookie.” (Artikel ini bukan untuk narasi konten Youtube..!)
Rossi: Luca Harus Mencoba Lebih Agresif
“Tapi tidak apa-apa, dia masih bisa menunjukkan kecepatannya. Karena dia pembalap yang sangat-sangat cepat. Dia masih harus berkembang di balapan, terutama di start dan di beberapa lap pertama. Dia harus mencoba lebih agresif. Menurut pendapat saya, kita akan melihat Luca ‘lain’ tahun depan, yang bisa bertarung untuk menempati posisi penting.”
Sebagai pengingat, Marini menyelesaikan musim rookie-nya di kelas utama di peringkat 19 di Kejuaraan Dunia. Prestasi terbaik dari runner-up Moto2 pada tahun 2020 itu adalah, selain finis di tempat ke-5 dalam balapan flag to flag di Spielberg, juga berada tempat ke-3 di grid pada balapan kandang di Misano.
Mengenang debutnya tahun ini, Luca mengatakan, “Tahun ini memiliki kesulitan. Pada awalnya, saya masih jauh. Tanpa tes pada bulan November, saya merasa seperti start dengan defisit besar. Sangat sulit untuk langsung start di Qatar. Beberapa balapan pertama benar-benar seperti tes, mencoba memahami posisi saya di atas motor.”
“Kemudian sepanjang musim saya menyesuaikan ergonomi. Tetapi ketika saya melihat di mana saya memulai dan di mana saya sekarang, maka saya puas. Saya telah meningkat, baik sebagai pembalap atau sebagai pribadi. Pada akhirnya, itu adalah musim yang positif dari sudut pandang saya.” (Artikel ini bukan untuk narasi konten Youtube..!)
“Saya tidak berharap mendapatkan hasil yang jauh lebih baik. Karena saya tahu diri, dan saya tahu situasi yang saya hadapi. Saya tahu akan sulit untuk membidik sasaran yang tinggi. Jadi saya hanya mencoba untuk mendapatkan pengalaman sebanyak mungkin, selalu menyelesaikan balapan, melewati sampai finis, memahami dan belajar,” lanjut pembalap berusia 24 tahun itu.
“Saya pikir, sekarang saya memiliki pemahaman yang baik tentang segala sesuatu di dunia MotoGP, yang tidak saya duga akan sangat berbeda dibandingkan dengan Moto2. Saya butuh sedikit waktu, tetapi saya benar-benar merasa telah meningkat pesat,” imbuh Marini.
Apa momen terbaik Luca di musim rookie-nya? “Moment terbaik saya di atas motor adalah di Misano, ketika saya berada di urutan ke-3 dalam kualifikasi. Karena saya benar-benar membalap sesuka saya. Saya merasa enjoy. Beberapa kali saya merasa sangat baik di atas motor. Karena ketika saya merasa baik, saya juga kuat. Sayangnya, saya tidak berhasil sering mengulanginya,” jawab putra mama Stefania itu.
