RiderTua.com – Apakah tekanan dari Marc Marquez membuat Pecco jatuh?.. jelas setiap pembalap yang bisa ‘memburu’ dibelakang merupakan tekanan (bukan hanya Marc), namun menurut Pecco, Marc bukan ancaman, dia merasa lebih kuat dengan memakai ban lebih keras (hard depan dan medium belakang).. Pecco mengatakan yakin potensinya dengan ban belakang medium lebih bagus dibanding Marc dkk, yang pakai ban belakang soft (medium depan dan soft belakang), “Sejujurnya, saya hanya berusaha sekonsisten mungkin. Karena saya tahu bahwa pada akhirnya (lap terakhir) saya akan lebih kompetitif dengan ban belakang medium ketimbang pembalap dengan ban soft (Marc, dkk). Saya hanya mencoba nge’push’. Saya melihat Marc ada di belakang saya, tapi saya tahu potensi saya lebih besar. Tekanan ada di sana, tapi tidak seperti di Aragon atau di balapan Misano pertama.”..
Marquez sendiri berujar Pecco lebih cepat dari dia, yang pada akhirnya pembalap Ducati itu melakukan kesalahan sendiri (fase pengereman di T-8) “Pecco lebih kuat dari kami, saya melaju di belakang Pecco dan saya telah mencapai limit (habis grip ban dan bisa crash) dan tidak bisa mengikuti sampai akhir. Saya mengundurkan diri ke tempat kedua,” kata Marc usai balapan,
Apakah Pecco Jatuh Karena Tekanan Marquez?
Marc mengatakan usai balapan bahwa dia sangat senang dengan kemenangannya, “Saya sangat senang untuk (kondisi) diri saya sendiri dan untuk tim, hasil ini penting bagi Honda. Saya ingin menang di sirkuit dengan arah putaran kanan, dengan kecepatan bagus kami menang. Pecco lebih kuat dari kami, tapi keberuntungan ada pada kami,” ujarnya..
Kejatuhannya di Misano-2 membuat Bagnaia kehilangan kesuksesan ke-3 di MotoGP dan menjaga nyala api pertarungan gelar tetap membara.. Dia mencoba segalanya untuk menjaga perebutan gelar dunia MotoGP tetap terbuka sampai Portimao, namun hal itu tidak berhasil setelag crash. Bagnaia membuat para fans bermimpi di Misano yang juga datang untuk menyemangatinya, namun mimpi itu buyar beberapa lap menjelang akhir. Untuk menjaga kejuaraan dunia tetap terbuka, perlu untuk menang, tanpa kompromi. Pecco mengetahuinya dan hampir berhasil, tetapi 5 lap sebelum berakhirnya balapan dia jatuh, yang membuatnya keluar dari permainan untuk gelar 2021… ciao.
Tapi kalau Pecco sendirian didepan tidak akan ada crash, karena pecco ngepush motor sampai melebihi batas semenjak ada mapping informasi dari tim mengenai keberadaan Marc.. tak lama setelah itu peco ngepush, berniat membentangkan jarak lebih lebar.. akhirnya crash.. seandainya peco lebih tenang tidak ada rasa ingin memperlebar jarak, sebetul Marc sudah kewalahan bannya abis.. peco tinggal tenang walau dibuntuti gak akan bisa nyalip paling ujungnya tekor kalo Marc nyalip
Justru kalo pendapat saya Marc jelas mempermainkan pecco sedari awal Marc bisa saja fight tp itu tidak dilakukan.marc memang ingin bermain dilast lap agar terlihat seru,tp sayang pecco melakukan kesalahan.