RiderTua.com – Alasan Dovizioso ragu dengan Aprilia… Andrea Dovizioso berhasil mengoleksi 3 poin setelah finis di posisi ke-13 di balapan kedua MotoGP di Texas, sebagai pengganti Franco Morbidelli di tim Petronas SRT Yamaha. Di Misano, Yamaha A-Spec yang konstruksinya mengambil basic dari motor 2019 kemungkinan akan mengalami peningkatan. Seperti diketahui, pembalap berusia 35 tahun itu menyelesaikan tes selama 13 hari dengan Aprilia. Tetapi Dovi enggan untuk berpartisipasi dalam balapan apa pun. Dalam sebuah wawancara, dia menjelaskan alasannya. Selain itu dia memuji performa Fabio Quartararo dan rookie Jorge Martin.
Alasan Dovizioso Ragu dengan Aprilia
Andrea Dovizioso mengatakan, “Di musim gugur dan musim dingin lalu, saya tidak bisa mencapai kesepakatan dengan tim top untuk 2021. Itu sebabnya saya tinggal di rumah. Setahun yang lalu, ada kesempatan di Aprilia tapi saya tidak punya firasat yang bagus. Tapi race director Massimo Rivola tidak pernah menyerah. Dia terus menghubungi saya dan bertanya kepada saya, ‘Cobalah motornya! Coba motornya! Pada akhirnya, dia menang dan itu ide yang bagus.”
“Manajer saya Simone Battistella juga menekan hal itu, karena kesepakatan ini juga masuk akal bagi Aprilia. Tapi saya tidak ingin terjun ke balapan tepat setelah tes fungsional pertama di bulan April. Saya ingin kembali ke MotoGP. Saya tidak pernah merahasiakannya. Bukan karena motor Aprilia tidak kompetitif. Mereka menunjukkan di balapan bahwa itu adalah motor top. Aleix memanfaatkan potensi Aprilia dengan sangat baik. Setelah tes pertama, saya langsung berkata kepada mereka, ‘Basic mesin ini (Aprilia baru) sangat bagus. Tapi itu tidak cukup untuk bertempur di MotoGP hari ini. Mereka harus meningkatkan banyak detail jika ingin maju’,” imbuh pembalap asal Italia itu.
Namun, Dovi tidak ingin mengikuti balapan wildcard untuk Aprilia selama dia tidak ditawari kontrak pembalap reguler untuk 2022. Dan pada akhir Juni di Assen, semuanya menjadi jelas ketika Maverick Vinales merebut kesepakatan ini.
Hingga GP Misano, Dovizioso menyaksikan musim MotoGP di depan televisi. Dia kemudian datang ke Silverstone, tidak hanya untuk menonton tapi juga untuk membahas detail kontrak dengan Petronas dan Yamaha.
Saat Dovi ditanya, sebagai pengamat, bagaimana dia menilai musim 2021?.. Mantan pembalap Ducati itu menjawab, “Saya tidak menyangka Fabio mendominasi seperti itu. Apa yang dia tunjukkan sangat bagus. Karena tahun ini, tak seorang rider pun yang tampil begitu konsisten dengan Yamaha kecuali dia. Tahun lalu Fabio memenangkan dua balapan pertama di Jerez, kemudian dia kesulitan hingga akhir musim. Itu sebabnya saya tidak percaya dia mampu tampil konsisten tahun ini.”
“Dia melakukan balapan ‘gila’ karena dia banyak kalah di trek lurus. Meski begitu, dia telah memenangkan banyak kemenangan dengan satu tangan. Jadi dia menyalip lawan-lawannya dan kemudian menjauhi mereka. Ini sulit! Timnya melakukan pekerjaan yang sangat baik. Di sisi lain, saya lebih menjagokan kedua pembalap Suzuki. Saya tidak tahu mengapa mereka tidak sekuat tahun lalu. Tidak mungkin menilainya dari luar.”
Runner-up MotoGP tiga kali dan pemenang MotoGP 15 kali itu juga menunjukkan rasa kagumnya pada rookie Jorge Martin. “Jorge adalah kejutan lain, semua orang tahu kecepatannya di kelas kecil. Tapi kemudian untuk mencapai hasil luar biasa sebagai rookie di MotoGP, dan kembali begitu kuat setelah cedera serius dari Portugal. Itu adalah pencapaian yang benar-benar layak mendapatkan pengakuan tertinggi,” pungkas mantan DesmoDovi itu.