RiderTua.com – Insentif pajak yang sudah diterapkan sejak awal Maret lalu telah memberikan dampak positif bagi produsen. Salah satunya Honda Prospect Motor (HPM), yang dapat menjual lebih banyak mobil di Indonesia. Hasil penjualan mobil Honda bulan lalu didominasi oleh Brio dan HR-V. Sisanya masih dapat memberikan hasil yang bagus.
Baca juga: Honda SUV e:prototype Resmi Dikenalkan ke Publik
Hasil Penjualan Honda Mobil Didominasi Brio
Tentu ini bukan hal yang mengejutkan, mengingat Brio menjadi mobil Honda terlaris di Tanah Air. Bahkan dalam kondisi pasar saat ini yang belum kondusif serta adanya insentif pajak mobil 1.500 cc ke bawah sekalipun tak membuat performa penjualannya menurun. Sepertinya konsumen masih suka dengan model kompak seperti Brio.
Bulan Maret lalu, Brio (Satya dan RS) menyumbang hingga 47 persen dari total penjualan mobil Honda. Terdiri dari 2.612 unit Satya dan 2.148 unit RS, selisihnya cukup tipis satu sama lain. Mungkin ini terjadi setelah varian RS mendapat edisi spesial Urbanite yang diluncurkan saat itu.

Ada Insentif
Dibawah Brio ada HR-V 1.5 yang terjual sebanyak 2.918 unit. Kalau saja penjualan Brio dipisah sesuai jenisnya, maka HR-V bisa menjadi mobil Honda terlaris pada periode tersebut. Mobilio menyusul dengan 1.078 unit terjual, lebih sedikit dari HR-V maupun Brio.
Selanjutnya ada CR-V yang mencatatkan hasil penjualan sebesar 682 unit. Disusul BR-V dengan hasil 286 unit, HR-V 1.8 132 unit, Civic Hatchback 60 unit, Jazz 41 unit, Odyssey 6 unit, dan City Hatchback satu unit. Perlu diingat kalau ini akan menjadi catatan penjualan terakhir bagi Jazz, dan City Hatchback masih terbilang baru di Indonesia.
Hasil penjualan yang begitu tinggi ini disebabkan oleh adanya insentif pajak yang diberikan untuk sejumlah mobil Honda yang memenuhi syarat. Seperti BR-V, Mobilio, serta HR-V 1.5 (HR-V 1.8 dan CR-V menyusul di bulan ini). Meskipun HR-V masih belum dapat mengungguli Brio yang mampu menjual hingga 4 ribu unit walau tanpa insentif tersebut.