RiderTua.com – Pasca race kedua Qatar, Johann Zarco disebut sebagai ‘bad boy’ yang memimpin klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP. Bintang Pramac Ducati Johann Zarco berhasil naik podium untuk kedua kalinya di musim 2021, dan lagi-lagi finis di tempat kedua di Qatar. Bagi Zarco, mendarat di posisi kedua pada balapan MotoGP kedua di Qatar ini terasa seperti meraih kemenangan. Sejauh ini, dia sudah 8 kali naik podium di kelas pemier, tapi sayang dia belum pernah sekali pun meraih kemenangan. Kita juga menunggu selebrasi salto ( backflip) Zarco di setiap kemenangannya (atau mungkin kini dia sudah lupa caranya salto?).. bagi Zarco ini adalah podium ke-50 dalam kejuaraan dunia balap motor. Sehingga pembalap berusia 30 tahun itu sekarang pemegang rekor baru ‘Grande Nation’. Bad boy sendiri sebenarnya adalah orang yang lebih bersifat ingin menjadi dirinya sendiri, tidak munafik dan apa adanya.
Menunggu ‘Salto’ Zarco yang Tertunda: Bocah Nakal yang Memimpin Klasemen MotoGP
Di atas segalanya, Zarco sangat kagum dengan performa rekan setimnya sekaligus pole sitter GP Qatar-2, Jorge Martin. Dia mengakui, “Saya tidak menduga dia bisa melaju dengan kecepatan seperti itu. Bahkan Minggu lalu, Jorge lebih cepat dari Pecco Bagnaia!”
Meski power Ducati lebih unggul di trek lurus, balapan itu tetap tidak mudah bagi Zarco. “Rins terus mengancam. Tapi bagaimanapun juga, aku tidak ingin Rins merecokiku. Saya bisa mengendalikan semuanya dengan relatif baik,” ujarnya. Tentunya power Ducati yang meluber menjadi senjata andalannya..
Kemudian datang Quartararo yang juga mengancam Zarco. Tapi pada akhirnya, itu bahkan menjadi kemenangan ganda bagi pembalap Prancis. Zarco mengatakan, “Fabio datang 4 lap sebelum balapan berakhir. Dia juga langsung menyalip Jorge (Martin). Saya kemudian juga menyalip Jorge, sebenarnya ingin menyusul Fabio, tapi dia sudah terlalu jauh.”
Pemimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia itu menyimpulkan, “Saya menempati posisi ke-2 dan naik podium untuk kedua kalinya. Saya turut senang untuk rekan satu tim saya Jorge, dan sekarang saya bahkan memimpin Kejuaraan Dunia.”
Johann Zarco unggul dengan 40 poin, di atas Quartararo di tempat ke-2 dengan 36 poin. Dan Vinales duduk di posisi ke-3 dengan 36 poin.