Home MotoGP Zeelenberg: Inginkan Hasil yang Konsisten!

    Zeelenberg: Inginkan Hasil yang Konsisten!

    Wilco Zeelenberg
    Wilco Zeelenberg

    RiderTua.com – Wilco Zeelenberg, Manajer tim Petronas inginkan hasil yang konsisten dari skuad barunya… Setelah Fabio Quartararo meraih 2 kemenangan di balapan pembuka musim, pembalap muda berusia 21 tahun itu layak menjadi favorit merengkuh gelar MotoGP 2020. Namun pada akhirnya, dia harus puas berada di peringkat ke-8. Manajer tim Petronas Yamaha, Wilco Zeelenberg mengungkapkan latar belakang bagaimana hal ini bisa terjadi.

    Manajer Tim Petronas Inginkan Hasil yang Konsisten

    Bos tim Zeelenberg merasa sangat puas dengan pencapaian Quartararo di musim MotoGP pertamanya. Namun, tahun 2020 tidak berjalan sesuai rencana.

    Meskipun dia meraih tiga kemenangan balapan, ​​Quartararo hanya berada di urutan 8 dalam klasemen keseluruhan setelah melalui 14 balapan kejuaraan dunia. Dalam 6 balapan terakhir, dia hanya berhasil mendulang 19 poin.

    Zeelenberg: Inginkan Hasil yang Konsisten- motogp
    Zeelenberg: Inginkan Hasil yang Konsisten

    Konsisten

    Untuk tahun 2020, atau tahun sebelum itu seperti tahun 2015, 2012 atau 2010 yakni saat Zeelenberg dan Jorge Lorenzo meraih gelar di tim pabrikan Yamaha. Musim mana yang Wilco sukai?

    “Tentu saja kami menjalani musim yang hebat. Tetapi jelas kami menginginkan gelar juara dunia. Kami memiliki dua pembalap di tim yang masing-masing memenangkan 3 balapan. Keduanya telah berjuang untuk kejuaraan, yang membuat kami bangga. Namun, kami lebih suka hasilnya lebih konsisten, terutama dari Fabio” imbuh Wilco.

    “Saya pikir, sangat penting bagi kami memilih mesin untuk tahun 2020 yang tidak sebagus M1 dari tahun lalu. Saat itu kami mampu bertarung dan mengikuti setiap balapan. Kami selalu berada dalam performa terbaik.”

    “Tahun ini berbeda. Fabio memungkinkan untuk dapat mengendarai motor pabrikan baru tahun 2020 tahun ini. Tapi itu adalah mesin baru yang bereaksi berbeda dari yang kami harapkan, di trek tertentu dan dalam situasi tertentu.”

    “Kemudian kami harus mencoba menemukan set-up untuk mesin yang memungkinkan pembalap merasa nyaman. Sayangnya, kami tidak berhasil,” pungkas Wilco.

    Untuk 2021 mereka akan diperkuat oleh dua pembalap Italia.. Akan seperti apa kolaborasi murid dan guru ini, apakah lebih baik dan konsisten atau lebih buruk dari tim resmi?.. Kita tunggu saja beberapa minggu lagi…

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini