RiderTua.com – Kabar soal mobil murah dari Tesla sempat menjadi perbincangan panas. Karena merek otomotif asal Amerika Serikat ini ingin menambah satu lagi produk dengan banderol murah walau sudah punya Model 3. Mobil murah dari Tesla disebut akan dibanderol sekitar Rp 353 jutaan. Kalau di Indonesia, uang tersebut sudah bisa membawa pulang satu unit Toyota Kijang Innova bermesin bensin.
Mobil Murah Dari Tesla Dibanderol Rp 353 Jutaan
Tesla sudah lama menjual produk mobil listrik dengan kualitas nomor satu, dan tentunya harganya tak terjangkau. Nyatanya banyak konsumen di Amerika Serikat sangat menyukai produk dari perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk dkk tersebut. Bahkan dengan hasil yang didapatnya sudah membawanya sebagai produsen mobil listrik terlaris sedunia, walau ditengah kondisi sekarang.
Tapi tentu dengan mengandalkan model yang itu-itu saja masih belum cukup. Terbukti setelah mereka menghadirkan varian termurah Model Y, lengkap dengan pilihan 7-seater serta pilihan tipe Standard. Meski sudah memiliki Model 3 sebagai model termurahnya, Tesla masih belum puas dan ingin membuat mobil dengan harga lebih murah lagi.
Harga Terjangkau
Sebenarnya rencana ini sudah lama disiapkan oleh bos Tesla sendiri, yaitu Elon Musk. Ia mengaku ingin menjual mobil dengan harga 25 ribu dolar AS, atau sekitar Rp 353 juta, dan itu sudah jauh lebih murah ketimbang model termurahnya saat ini, Model 3. Sepertinya Elon benar-benar sangat serius dalam menggarap produk terbarunya ini.
Harga segitu tentu sudah setara dengan mobil MPV di Indonesia, seperti Kijang Innova tipe G bermesin bensin 2.000 cc dan transmisi matik. Bisa dibayangkan kalau Tesla berani menjual model ini di Tanah Air, maka mereka bisa bersaing dengan kompetitor lainnya. Dan segmen mobil listrik akan semakin cepat berkembang dan diterima oleh masyarakat.
Mobil murah ini disebut akan diproduksi di pabrik Tesla yang berlokasi di Shanghai sekitar tahun 2022 mendatang. Entah apakah mereka bisa menghadirkannya di negara lain di Asia, termasuk Indonesia. Mengingat Tesla pernah menyebut mereka tertarik untuk hadir di Tanah Air sebagai produsen mobil listrik ‘tanpa perantara’.