RiderTua.com – Suzuki histeris dengan kemenangannya di semua sektor. Sementara Yamaha menangis. Setelah Valencia ini gelar dunia bagi Yamaha hanya fatamorgana belaka. Di Yamaha, yang tersisa hanyalah memandangi ‘luka’nya musim ini. Bahkan Quartararo menilai Suzuki memang sulit dikalahkan, meskipun dia tak akan menyerah hingga akhir.. Karena meskipun Mir juara dunia posisi runner-up jangan sampai lolos juga ke tangan Suzuki..
Suzuki Histeris Yamaha Menangis, Gelar Dunia Yamaha Hanya Fatamorgana
Pada saat-saat tertentu, apakah perbedaan kedua tim sangat terlihat?Quartararo menjawab, “Pertama-tama, Anda harus mengatakan bahwa kedua pembalap itu sangat cepat. Pembalap jelas datang di depan motornya (bukan orang saja yang menentukan kemenangan),” kata ‘El Diablo’ tentang Joan Mir dan Alex Rins.
Mengenai situasi yang dihadapi Yamaha, dia menambahkan dengan cukup terbuka, “Ini adalah masa-masa sulit. Musim benar-benar tidak konsisten untuk saya dan Yamaha. Sepertinya Suzuki selangkah lebih maju saat kami finis di urutan 11, 13 dan 14. Saya tidak tahu harus berkata apa, tetapi mereka benar-benar tampak tidak terkalahkan.”
Untuk balapan terakhir tahun ini, Quartararo memastikan, “Dalam kepala saya, saya sepenuhnya fokus. Mungkin sebagian orang mengira saya tidak termotivasi karena saya kehilangan banyak poin hari ini. Tapi saya sepenuhnya fokus untuk finis di depan sejauh mungkin di Kejuaraan Dunia.”
“Saya merasa baik secara mental, kami tahu apa masalahnya. Saya pikir masih banyak yang bisa ditingkatkan. Masih ada dua balapan lagi, saya akan melakukan yang terbaik dan saya sangat termotivasi.”
Namun melihat paket GSX-RR akhir musim ini Suzuki terlihat kuat dan kuat.. Meskipun segala sesuatu bisa saja terjadi..
