RiderTua.com – Seharusnya Suzuki sudah bisa memenuhi semua inden mobil SUV Jimny. Tapi banyaknya pesanan dan hanya ada satu pabrik yang menangani membuat Suzuki kewalahan. Ditambah dengan adanya pandemi membuat semua aktivitas menjadi kacau. Sehingga proses pemenuhan inden Jimny menjadi ‘terancam’.
Baca juga: Suzuki Jimny akan Miliki Dua Varian ‘Pintu’
Inden Suzuki Jimny
Sebenarnya waktu tunggu inden Jimny bisa dibilang cukup lama, bahkan ada yang sampai setahun. Tapi menyusul dengan kondisi seperti ini, waktunya akan lebih lama dari itu. Kemungkinan terburuknya, waktu tunggunya bisa menjadi satu tahun 2 bulan!
Tentu dengan adanya pandemi membuat penyuplaian komponen untuk produksi Jimny menjadi terhambat. Apalagi pabrik produksinya di Kosai dihentikan untuk sementara waktu. Sehingga negara lain termasuk Indonesia takkan bisa mendapat stoknya, dan waktu tunggu menjadi lebih lama lagi.
SIS Soal Inden Jimny
Walaupun begitu, Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan kalau inden tersebut masih tetap terjadwal seperti biasa. Meskipun tiap bulannya SIS mendapat 50 hingga 55 unit Jimny untuk dijual ke Indonesia. Jumlah tersebut sepertinya masih bisa memenuhi permintaan yang ada.

Unit yang didapat akan dikirim ke konsumen yang sudah memesan, itupun sesuai dengan ‘nomor urutnya’. Jimny terdiri dari single-tone dan two-tone, dengan jenis transmisi yang berbeda pula. Sepertinya SIS takkan memiliki masalah dalam pemenuhan inden tersebut.
Walau begitu, SIS masih akan terus memantau apakah ada perubahan dalam proses inden Jimny. Mereka sepertinya juga tahu kalau harga Jimny terus merangkak naik, terakhir harga mobil ini dengan tipe tertinggi dibanderol hingga Rp 377 juta.