RiderTua MotoGP – Jorge Lorenzo selama dua tahun bergabung dengan tim pabrikan Italia Ducati. Berbekal rapor bagus dengan kantongi 3 gelar dunia tim Italia menerima Lorenzo dengan harapan besar dan gaji besar pula. Dengan keyakinan tinggi Jorge meninggalkan tim Jepang itu. Tahun pertama masa adaptasi tidak mudah. Hingga menginjak tahun kedua rupanya mulai membaik, namun masih belum terlihat tanda-tanda akan juara dunia seperti yang diharapkan. Harapan juara dunia Lorenzo dengan Ducati pun kian menipis, setipis kesabaran tim Ducati untuk tagih janji gelar dunia itu. Rumor beredar Jorge Lorenzo coba balik kucing ke Ducati..
Jorge Lorenzo Coba Balik Kucing ke Ducati
Akibat kondisi paddock Ducati yang semakin tidak nyaman, Lorenzo pun memutuskan untuk menyeberang ke tim Jepang lagi, Honda. Dimana merupakan tim terkuat saat ini. Bergabungnya Lorenzo dengan Honda sepekan pasca dia menangi balapan di GP Italia. Ironisnya itu merupakan kemenangan pertama Lorenzo bersama Ducati. Ibarat sehabis menampar muka Ducati lalu pergi. Lorenzo gabung Honda untuk gantikan Dani Pedrosa.
Silang Selimpat atau Sangat Sulit di Honda
Setali tiga uang saat di Ducati masa adaptasi Lorenzo ‘Silang Selimpat’ alias sangat sulit di tim sayap emas. Tahun ini dari 8 seri hanya bisa finis 5 kali, itupun diluar 10 besar!. Bukan saja poin yang susah didapat, keberingasan mesin RC213V mematahkan tulang belakangnya, hingga kini harus absen di dua atau mungkin tiga seri kedepan.
Staf Jorge Lorenzo Melakukan Survei di Ducati
Dilansir surat kabar Gazzetta dello Sport mengungkapkan bahwa dalam beberapa hari terakhir staf Jorge Lorenzo melakukan survei di Ducati. Tujuannya untuk memahami kemungkinan kembalinya Lorenzo… Jika hal itu bisa terjadi. Namun, manajer perusahaan Ducati telah memblokir pintu mereka. Rumor ini, bagaimanapun juga menunjukkan bahwa hubungan antara Lorenzo dan Honda tidak kokoh, bahwa pembalap Spanyol itu sedang mencari jalan keluar dari situasi sulit, untuk membebaskan diri dari kontrak dua tahun dimana tetap di RC213V yang sulit dijinakkan hingga 2020.
