RiderTua MotoGP – Marc Marquez kini terpisah 37 poin dari rival terdekatnya Andrea Dovizioso. Di antara kandidat untuk gelar dunia yang paling terakreditasi tampaknya adalah Dovizioso. Karena pebalap Ducati itu adalah yang paling konstan. Apa yang terjadi di Barcelona bukan karena kesalahan pebalap asal Forli itu. Namun tak boleh lengah, Marquez mewaspadai 2 ‘Darah Muda’ ini di Assen, siapa dia ?
Marquez Mewaspadai 2 ‘Darah Muda’ Ini di Assen
Melansir dari tuttomotoriweb.com, Marc Marquez yang kini berusia 26 tahun itu berbicara tentang seri selanjutanya di Assen,
“Di Assen kita harus berhati-hati karena Yamaha dan Suzuki tampil sangat baik di sana. Rins dan Quartararo, di sisi lain, adalah yang saya lihat tercepat saat ini “. kata Marc
Alex Rins (23 tahun) Suzuki
Dengan mesin Suzuki yang kian bagus performanya tahun ini Rins berkembang pesat. Tampil apik di musim ke-3 nya di Suzuki. Yang paling diwaspadai adalah dia sudah menang sekali di seri Amerika, bukti tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan di seri Mugello tampil memukau dengan gagah berani meladeni mesin beringas Ducati dan Honda..
Fabio Quartararo (20 tahun) Yamaha
Peluru Yamaha paling tajam saat ini adalah pebalap debutan kelahiran Prancis, Fabio Quartararo. Tidak main-main dia mampu menggoyang dominasi Marc marquez dengan merobek rekor posisi pole termuda saat ini. Tidak diragukan lagi dia akan tampil semakin baik dari seri ke seri. Dia adalah pebalap yang cepat belajar. Bahkan melampaui kecepatan mesin tim resmi Yamaha beberapa kali. Dua kali raih pole ( Jerez dan Catalunya) dan podium ke-2 di Barcelona..
Apakah kedua pembalap muda itu akan menggeser Marc dalam perebutan gelar dunia? Jawabnya bisa tidak dan bisa juga iya.. Tidak karena performa Marc Marquez dan Honda-nya tidak terbendung lagi tahun ini. Bisa? dalam artian membantu menghambat, jika mampu menekan Marc, seperti di Mugello Alex Rins sempat memimpin di depan. Jika melihat mereka di depan Marc dan memberi tekanan, sekecil apapun kesalahan bisa saja dilakukan Marc… Seri berikutnya akan digelar di Belanda, Sirkuit Assen 30 juni.