Home MotoGP Mau Ketawa Takut Dosa, Rossi-Vinales Jadi ‘Kelinci Percobaan’,Tim Satelit Semakin di Depan

    Mau Ketawa Takut Dosa, Rossi-Vinales Jadi ‘Kelinci Percobaan’,Tim Satelit Semakin di Depan

    Franco Morbidelli Fabio Quartararo Petronas Yamaha SRT MotoGP 2019

    RiderTua MotoGP – Mau ketawa takut dosa, mungkin ini ungkapan kekinian yang pas buat kondisi tim Monster Yamaha MotoGP. Fenomena ini mungkin terbilang unik namun kembali itu adalah kebijakan sebuah tim dengan cara kerjanya masing-masing. Yamaha, Honda dan Ducati mungkin punya cara berbeda dalam perlakuannya dengan para pembalap mereka… Di Yamaha ibarat Rossi-Vinales jadi ‘Kelinci Percobaan’, namun hasilnya Tim Satelit Semakin di Depan…

    Fabio Quartararo Valentino Rossi

    Rossi-Vinales Jadi ‘Kelinci Percobaan’,Tim Satelit Semakin di Depan

    Sering kita melihat tim resmi Yamaha dikalahkan oleh tim satelit mereka sendiri. Sebuah teka-teki yang telah terjadi sejak zaman Johann Zarco pada 2017 di tim satelit Tech3 Yamaha. Namun kini menjadi lebih parah lagi dimana kedua pembalap satelit Morbidelli dan Quartararo berkali-kali di depan Vinales dan Rossi. Apakah ini tidak bikin ketawa..?

    Namun semua akhirnya terungkap setelah pebalap Yamaha asal Spanyol ini berceloteh… mungkin bisa dikata curhat :

    “Itu berarti bahwa pekerjaan yang dilakukan dalam tim pabrikan Yamaha mungkin bukan yang terbaik. Ada banyak kesempatan ketika saya mencoba sesuatu dan kemudian menerimanya ( dipakai untuk balapan). Saya pikir mereka harus merestrukturisasi ( upaya perbaikan) segalanya, Valentino dan saya mencoba ( part baru) semuanya, ketika part atau bagian yang baru itu bekerja dengan baik, mereka memberikannya kepada mereka ( tim satelit). Saya sedikit terkejut dan saya pernah melihatnya di beberapa balapan. Tim satelit harusnya lebih banyak melakukan uji coba part baru daripada kita. ” kata Maverick Vinales…

    Franco Morbidelli Fabio Quartararo Petronas Yamaha SRT Marc Marquez Repsol Honda MotoGP 2019

    Masalah Mesin Yamaha M1 2019

    Yamaha kini sudah mendirikan departemen elektronik baru pada akhir musim lalu yang berbasis di Gerno di Lesmo. Dikepalai oleh insinyur Michele Gadda sebagai komandan yang bertanggung jawab dengan ECU Yamaha M1. Dimana hasil kerja mereka membuat girang Valentino Rossi setelah melihat hasilnya saat tes resmi di Catalunya. Namun menurut Maverick Vinales, masalah utama tetap pada mesin versi 2019 ini.

    1 KOMENTAR

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini