RiderTua.com – Di tengah persaingan motor naked di kelas menengah Honda CB750 Hornet dan Yamaha MT-07 sering dibandingkan oleh banyak penggemar motor. Saat ini sedang berada di masa kejayaannya. Paduan performa menarik, kemudahan bermanuver, dan kenyamanan harian membuat kelas ini jadi favorit.
Kedua motor ini punya mesin twin dengan karakter bertenaga, posisi berkendara yang bikin si rider terasa gagah. Namun, di balik angka-angka spesifikasi, keduanya punya pendekatan desain, karakter mesin, dan filosofi berkendara yang unik.
Honda CB750 Hornet: Streetfighter Modern Garang

Honda CB750 Hornet adalah interpretasi Honda terhadap konsep naked sport bike yang serba guna. Motor ini hadir dengan mesin Parallel-Twin dengan poros engkol 270 derajat 755cc SOHC 8-klep Unicam berpendingin radiator. Mampu mengeluarkan tenaga puncak 90,5 hp pada 9.500 rpm serta torsi maksimum 75 Nm pada 7.250 rpm. Dihubungkan dengan transmisi manual 6-speed yang kini ada varian E-Clutch.
Penekanan utama Hornet bukan sekadar angka tenaga tertinggi, tetapi respons linear di segala putaran dan feel berkendara yang ramah namun tetap tajam saat diajak tarik gas. Ini membuatnya cocok untuk: riding harian di kota, turing weekend, cruising santai di jalur bebas.

Desain CB750 Hornet tampil lebih elegan agresif, garis bodi bersih, aura modern tanpa terlalu banyak ornamen, serta ergonomi yang pas untuk touring maupun dipakai harian sekalipun. Selain itu, fitur-fitur seperti panel instrumen TFT display lengkap dengan koneksi Honda RoadSync, sistem pengereman ABS, dan pilihan mode berkendara.
Secara posisi pasar, CB750 Hornet sering diposisikan sebagai motor yang memberi sensasi premium tanpa harus masuk ke kelas 1000 cc, cocok buat rider yang ingin power lebih dari 600 cc tetapi tetap lincah di kota.
Yamaha MT-07: Naked Sport Lincah dengan Karakter “Fun to Ride”

Tidak jauh berbeda dari Hornet, Yamaha MT-07 sudah lama menjadi favorit di segmen naked sport. Ia dibangun di atas mesin CP2 Parallel-Twin 689cc DOHC 8-klep pendingin radiator. Menghasilkan tenaga maksimum 72,4 hp pada 8.750 rpm dan torsi puncak 68 Nm pada 6.500 rpm, transmisi manual 6-percepatan serta varian Y-AMT. Torsi kuat sejak putaran bawah dan tenaga yang mudah dikontrol, terutama oleh rider di semua level.
Performa MT-07 tidak melulu soal angka tenaga, tapi bagaimana performanya terasa langsung dan intuitif sejak gas dibuka. Responsnya sigap, ringan, dan sangat cocok untuk, selap selip di perkotaan, jalan pegunungan berkelok, bahkan turing harian.

Desain MT-07 sangat khas “Dark Side of Japan”, bodi tajam yang berotot, headlamp agresif, dan aura yang sporty banget. Posisi berkendaranya tegak dan ergonomis, cocok buat yang ingin sensasi fun to ride tanpa capek di perjalanan jauh.
MT-07 juga punya jaringan after-sales kuat di banyak negara dan reputasi yang sudah teruji selama bertahun-tahun sebagai salah satu best seller di kelas naked sport tengah.
Baca Juga: Naked Streetfighter Modern Honda CB750 Hornet 2026 Hadir dengan E-Clutch Lebih Praktis!
| Aspek | Honda CB750 Hornet | Yamaha MT-07 |
|---|---|---|
| Segmen | Naked sport kelas menengah | Naked sport kelas menengah |
| Konsep | Streetfighter modern, serba guna | Fun to ride, agresif & lincah |
| Mesin | Parallel-Twin 755cc SOHC 8-klep Unicam, poros engkol 270°, pendingin cairan | Parallel-Twin 689cc DOHC 8-klep CP2, pendingin cairan |
| Tenaga Maksimal | 90,5 hp @ 9.500 rpm | 72,4 hp @ 8.750 rpm |
| Torsi Maksimal | 75 Nm @ 7.250 rpm | 68 Nm @ 6.500 rpm |
| Transmisi | Manual 6-percepatan (opsional E-Clutch) | Manual 6-percepatan (opsional Y-AMT) |
| Karakter Mesin | Linear, kuat di putaran menengah-atas | Torsi bawah-menengah kuat, responsif |
| Rangka | Diamond frame ringan | Diamond frame |
| Suspensi Depan | USD Showa SFF-BP 41 mm | USD (KYB, tergantung pasar) |
| Suspensi Belakang | Monoshock Pro-Link, preload adjustable | Monoshock, preload adjustable |
| Sistem Rem | Cakram ganda depan radial Nissin + ABS | Cakram depan-belakang + ABS |
| Elektronik | Ride-by-wire, riding mode, HSTC, wheelie control, ABS, TFT + Honda RoadSync | Riding mode, TCS, ABS, TFT + konektivitas |
| Posisi Berkendara | Tegak sporty, stabil untuk harian & touring | Tegak dan santai, sangat lincah di kota |
| Kelebihan Utama | Tenaga besar, fitur modern, rasa premium | Bobot ringan, fun to ride, karakter mesin ramah |
| Harga | Mulai £7.449 (sekitar Rp 168,7 jutaan) | Mulai £7.404 (sekitar Rp 167,7 jutaan) |






