RiderTua.com – Usai sprint, Fabio Quartararo sangat kesal dan menunjukkan rasa frustrasinya karena top speed M1 ‘loyo’ di dua trek lurus sirkuit Sepang. Namun performa rider Yamaha itu membaik dalam race hari Minggu. Start dari posisi ke-4, Quartararo berhasil finis di posisi ke-5 tertinggal 11,5 detik di belakang pemenang Alex Marquez.
Menurut Quartararo, hal terpenting di Sepang adalah mampu mengelola ban dengan baik. “Seperti rider lainnya, perhatian utama kami adalah menjaga ban belakang soft agar tidak habis sebelum balapan berakhir. Karena di sprint race saja, ban tersebut sudah mencapai batas maksimalnya sehingga diperkirakan tidak bertahan lama di sepanjang balapan utama. Bisa dibayangkan, betapa sulitnya harus membuatnya bertahan dengan jarak tempuh dua kali lipat pada race hari Minggu. Namun, kami berhasil melakukannya dengan sangat baik,” ujar rider asal Prancis itu…
Fabio Quartararo : Finis ke-5, Hasilnya Sesuai Harapan Kami
“Sebenarnya saya perkirakan Fermin Aldeguer finis didepan saya. Tapi selain itu, hasilnya sesuai dengan yang kami perkirakan,” imbuh Fabio Quartararo, tapi Aldeguer crash di lap ke-16 saat tepat berada di belakangnya.
Jadwal balapan diubah akibat crash yang melibatkan Noah Dettwiller dan Jose Antonio Rueda saat sighting lap sebelum balapan Moto3, sehingga balapan Moto2 digeser usai balapan MotoGP. Menurut Quartararo, perubahan jadwal tersebut berdampak pada kondisi trek karena karet ban yang menempel di aspal menjadi lebih sedikit. Dampak tersebut justru menguntungkannya.
Juara dunia MotoGP 2021 itu menjelaskan, “Dalam kondisi normal, saya biasanya kehilangan beberapa posisi di lap-lap awal. Tapi setiap kali kami start sebelum Moto2, saya bisa menjalani lap-lap pertama dengan lebih agresif. Hari ini pun sama. Saya mampu gas pol sejak awal, sehingga bisa mempertahankan posisi saya dan menjaga ban kami tetap awet.”
Dengan tambahan 16 poin dalam 2 balapan di Sepang, dengan 182 poin kini Quartararo hanya terpaut 4 poin dari Aldeguer.
