RiderTua.com – Start dari posisi ke-8, Fabio Di Giannantonio sempat turun ke posisi ke-10 dalam race hari Minggu di Sepang. Rider VR46 Ducati itu terus gas pol sehingga mampu menyalip Luca Marini dan Johann Zarco sekaligus. Kemudian dia diuntungkan dengan crash yang dialami Fermin Aldeguer, juga masalah ban yang menimpa Francesco Bagnaia. Pembalap berusia 27 tahun itu melewati garis finis di posisi ke-6 tertinggal 13 detik di belakang pemenang Alex Marquez…
“Saya bangga dengan cara saya menyelesaikan akhir pekan ini. Sebelum balapan, sebenarnya potensinya tidak ada. Kami melakukan perubahan besar pada motor, sesuatu yang biasanya tidak pernah dilakukan menjelang balapan. Tapi ternyata berhasil. Saya mampu menyerang, mengerem dengan keras, dan meningkatkan kecepatan,” ungkap Diggia, namun sayangnya dia tidak mampu mengejar Fabio Quartararo menjelang akhir balapan.
Fabio Di Giannantonio : Tidak Seperti Biasanya, Kami Melakukan Perubahan Besar Pada Motor
Menurut Fabio Di Giannantonio, masalah terbesarnya adalah kondisi cuaca yang berubah-ubah saat latihan sehingga mustahil untuk mengembangkan set-up dengan optimal. Selain itu, dia juga kesulitan dengan ban karena aspal bersuhu 55 derajat Celcius. “Treknya sangat panas dan ban Michelin berperilaku berbeda dari biasanya. Sulit mengendalikan motor bahkan di trek lurus pun tidak mudah,” jelas rider asal Roma Italia itu.
Terkait crash mengerikan antara Jose Antonio Rueda dan Noah Dettwiler saat sighting lap sebelum balapan Moto3, Diggia mengatakan, “Saya mendoakan yang terbaik untuk para pembalap. Hal-hal seperti ini seharusnya tidak pernah terjadi dalam olahraga kami. Selalu sulit melihat hal seperti ini. Doa saya menyertai mereka.”
Usai balapan di Sepang, kini Diggia turun ke peringkat 7 dengan 226 poin. Dia kembali digeser rekan setimnya Franco Morbidelli yang finis ke-4, dengan hanya desifit 1 poin saja dari Franky.
