RiderTua.com – Meski sudah sukses dengan penjualan mobil hibridanya, Honda merilis mobil listrik pertamanya di Indonesia melalui e:N1. Tidak seperti mobil lainnya, e:N1 hanya disediakan sebagai mobil sewaan, walau sebenarnya model SUV listrik ini masih punya nilai jual.
e:N1 Menjadi Mobil Listrik Pertamanya di Indonesia
Honda memang meraih kesuksesan dari penjualan mobil hibridanya, tapi ini bukan berarti mereka tidak memperluas lini mobil ramah lingkungannya di Indonesia. Mereka membuktikannya dengan menghadirkan e:N1 sebagai mobil listrik pertamanya disini, sekaligus sebagai SUV listrik pertamanya. Namun modelnya tidak dijual seperti mobil lainnya, melainkan sebagai sewaan saja.

Mungkin ini membuat banyak orang terheran-heran mengapa mobil seperti e:N1 ini tidak langsung dijual seperti mobil listrik lainnya. Apalagi diketahui model ini punya nilai jual sebesar Rp 745 juta lewat website Informasi Data Kendaraan dan Pajak Kendaraan Bermotor Pemerintah DKI Jakarta. Walau jelas harga ini belum termasuk pajak lainnya, terlebih modelnya masih didatangkan langsung dari luar negeri.
Untuk bisa memakai mobil ini, konsumen perlu membayar Rp 22 juta per bulannya selama lima tahun, dan kalau ditotal bisa mencapai Rp 1,32 miliar. Memang angka ini tidak bisa menjadi patokan harga resminya kalau mobilnya dijual seperti mobil kebanyakan. Tapi sistem sewa ini cukup menguntungkan konsumen karena akan ada berbagai pelayanan yang diberikan.

Hanya Ada 300 Unit
Bagi konsumen yang menyewa e:N1, Honda akan menjamin asuransi, pajak tahunan, serta biaya perawatan mobil, termasuk dalam memberikan pelayanan yang responsif. Kemudian home charger dan portable charger juga diberikan bagi konsumen, sehingga tidak perlu repot-repot mencari stasiun pengisian daya baterai. Sebagai informasi, baterai e:N1 dapat diisi dari 30 persen ke 80 persen dalam waktu 50 menit menggunakan fast charging, sementara pengisian biasa mencapai 18 jam.

Ternyata e:N1 hanya disediakan 300 unit di Indonesia, tapi itu bukan masalah mengingat mobilnya yang dihadirkan sebagai mobil sewaan. Sehingga Honda tak perlu khawatir kalau sewaktu-waktu ada penurunan tren mobil listrik.