RiderTua.com – Enea Bastianini berhasil meraih podium pertamanya dengan KTM setelah finis ke-3 dalam race utama di MotoGP Catalunya. Podium ini diraihnya bersama kepala krunya yang baru Xavier Palacin. Sebagai informasi, kepala kru lamanya Alberto Giribuola memutuskan untuk meninggalkan KTM usai GP Hungaria. Giribuola pernah menjadi kepala kru Bastianini saat masih menjadi rookie di tim Gresini Ducati tapi kemudian dia pindah ke KTM pada 2023..
“Sejak di Barcelona saya sudah mengganti kepala kru, tapi kami tidak membicarakannya. Ini sudah kedua kalinya dia (Alberto Giribuola) meninggalkan tim saya. Sekarang saya punya kepala kru baru, Xavi. Tidak akan ada yang berubah dalam hal pekerjaan, dia sangat memahami gaya balap saya dan telah mendampingi saya sejak balapan pertama musim ini. Dia tahu betul apa yang saya butuhkan. Kami berdua sangat termotivasi dan akan menghadapi sisa musim ini bersama-sama,” ungkap Bastianini…
Enea Bastianini Bisa Meraih Podium Lagi dengan Kepala Kru Baru?

Enea Bastianini ingin melanjutkan performa impresifnya pada balapan kandangnya di Misano akhir pekan ini. Selain sirkuit Marco Simoncelli terletak tak jauh dari rumahnya, dia memiliki kenangan indah di trek sepanjang 4,2 km itu. Tahun lalu saat masih membela tim pabrikan Ducati, Bestia berhasil meraih podium setelah duel sengit melawan Jorge Martin. Selain itu dia juga memegang rekor dengan meraih podium dalam 5 balapan MotoGP berturut-turut di Misano.
Bestia mengatakan, “Saat ini kami berada dalam fase yang baik dan kami mampu menunjukkan kecepatan kami pada seri terakhir di Barcelona. Misano bukan hanya balapan kandang saya karena saya sudah sangat cepat di Moto3. Kami harus menunjukkan kemajuan yang berhasil dicapai KTM dan kami sebagai tim, di sini. Saya tidak memiliki target untuk race utama, tetapi saya ingin kembali mencoba meraih hasil yang sangat baik. Saya ingin tampil baik di hadapan keluarga dan teman-teman saya.”

Seiring berjalannya musim, kini Bestia mampu beradaptasi dengan sangat baik dengan RC16. Peningkatan teknis terutama setelah libur musim panas, juga membantunya untuk menjadi lebih cepat. Apa tantangan terbesar bagi Bastianini dalam beradaptasi dengan KTM?
“Awalnya, saya kesulitan memberikan 100 persen kemampuan di motor ini karena saya mencoba menemukan sesuatu yang mirip dengan motor saya sebelumnya (Ducati),” ungkapnya dalam konferensi pers pada hari Kamis di Misano.

Rider berusia 26 tahun itu melanjutkan, “Tapi motor ini benar-benar berbeda dan kekuatannya pun berbeda. Begitu saya mengubah mindset, hasilnya pun ikut berubah. Bagi saya pribadi, Brno adalah Grand Prix terbaik yang pernah saya alami dan setelah itu jauh lebih mudah bagi saya untuk gas pol hingga batas maksimal.
Saya harus terus belajar. Kami akan menjalani tes pada hari Senin disini di mana kami harus berkembang lebih jauh, karena beberapa pembalap sangat kompetitif di beberapa trek dibandingkan dengan kami. Tapi untuk saat ini, kami telah membuat kemajuan yang baik.”

Menjelang GP Misano, Bastianini berada di peringkat 12 dengan 84 poin dalam klasemen. Sementara rekan setimnya Maverick Vinales menempati peringkat 15 dengan 72 poin.