Home MotoGP Rumor Didepak, Mampukah Somkiat Chantra Tampil Lebih Baik di Paruh Kedua Musim?

    Rumor Didepak, Mampukah Somkiat Chantra Tampil Lebih Baik di Paruh Kedua Musim?

    Somkiat Chantra
    Somkiat Chantra

    RiderTua.com – Sejauh ini debut Somkiat Chantra di MotoGP jauh dari ekspektasi. Rider LCR Honda itu terbilang tidak menunjukkan kemajuan yang berarti hingga paruh pertama musim 2025. Dalam beberapa balapan bahkan dia sering kalah dari tes rider atau pembalap pengganti. Di era MotoGP modern, selama bertahun-tahun debut sesulit ini belum pernah terjadi sebelumnya bagi seorang rookie.

    Selain itu musim pertamanya semakin terhambat oleh cedera. Chantra harus menjalani operasi arm pump sehingga terpaksa absen di Le Mans dan sebelum GP Sachsenring dia mengalami crash saat latihan dan mengalami cedera lutut sehingga absen di Brno. Sejauh ini rookie asal Thailand itu baru mencetak 1 poin ketika finis ke-15 di TT Assen dan hanya itu satu-satunya balapan dimana dia finis di 15 besar.

    Rumor Didepak, Mampukah Somkiat Chantra Tampil Lebih Baik di Paruh Kedua Musim?

    Sejak 2019, Somkiat Chantra membalap di Moto2 untuk tim Idemitsu Honda Team Asia. Antara musim 2022 dan 2023, dia berhasil meraih podium dan memenangkan balapan di Mandalika dan Motegi. Pencapaiannya ini membangkitkan antusiasme di Asia khususnya Asia Tenggara. Namun rider berusia 25 tahun itu tidak konsisten dan setelah penurunan performa pada 2024, promosinya ke MotoGP hanya terjadi karena keadaan bukan dilihat berdasarkan hasil.

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Somkiat Chantra
    Somkiat Chantra

    Takaaki Nakagami pensiun pada akhir 2024 dan pembalap muda asal Jepang yang merebut Juara Dunia Moto2 2024 Ai Ogura lebih memilih bergabung dengan Aprilia di tim Trackhouse, sehingga Chantra adalah pilihan yang masuk akal dalam sistem Honda.

    Taka Nakagami yang kini menjadi tes rider HCR mengatakan, “Chantra memang cepat, tetapi di beberapa area dia masih membalap dengan gaya Moto2. Terutama di tikungan tajam dengan perubahan arah, catatan waktunya kurang cepat. Dia masuk terlalu awal dan melewatkan titik keluar tikungan. Dia punya kecepatan, tetapi ada banyak hal kecil yang dapat dia perbaiki untuk meningkatkan catatan waktunya.”

    Di sebagian besar sesi, Chantra selalu menjadi pembalap terakhir dan biasanya tertinggal 1 detik dari pembalap kedua terakhir saat sesi Q1. Hal ini semakin sulit karena kualitas persaingan di MotoGP saat ini sangat tinggi dari sebelumnya. Gapnya sangat tipis dan tidak ada ruang untuk melakukan kesalahan, selain itu Honda RC213V juga bukan motor terbaik di grid saat ini.

    Rumornya, Chantra akan ‘didepak’ pada 2026 meskipun kontraknya masih berlaku. Namun hingga saat ini tidak ada opsi pembalap yang menjanjikan dari Asia untuk menggantikan Chantra. Ayumu Sasaki saat ini hanya berada di peringkat 23 dan Mario Aji ke-24 dalam klasemen Moto2.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini