RiderTua.com – Sebelumnya Neta diketahui punya masalah keuangan yang cukup serius di kampung halamannya, sehingga mereka harus melakukan restrukturisasi besar-besaran. Tapi itu tidak menganggu penjualannya di luar negeri, dimana mereka tetap menjual mobil seperti biasa.
Masalah Keuangan Neta yang Berujung Dengan Restrukturisasi
Memang ini menjadi sesuatu yang cukup mengkhawatirkan, sebab mereka sudah memperluas penjualan mobil listriknya di pasar global tapi mereka dihadapkan dengan masalah di dalam negeri. Masalah keuangan yang dimaksud yaitu soal pembayaran yang belum diselesaikan oleh Hozon New Energy. Sehingga memaksa mereka untuk mencari cara agar bisa menyelamatkan Neta dari ambang kebangkrutan.
Sebelumnya sempat disebutkan kalau Toyota yang akan mengakuisisi merek tersebut, walau kemudian dibantah oleh Hozon. Setelah mengajukan restrukturisasi, mereka akan segera melakukan proses untuk menyelesaikan utang yang dimilikinya. Tapi tentunya restrukturisasi ini tidak akan memberikan dampak serius bagi cabangnya di luar negeri.
Baik produksi dan penjualan mobil di Thailand, Indonesia, dan Brazil masih akan terus berjalan seperti biasa. Pabriknya di Brazil memang baru memulai produksinya tahun ini, jadi sayang kalau mereka harus menghentikannya begitu saja. Terlebih mereka sudah cukup jauh dalam memperluas lini produknya di luar negeri.
Baru Dua Model yang Dijual
Sementara di Indonesia, mereka baru menjual dua model sejauh ini, yaitu V-II dan X. Padahal mereka masih punya lebih banyak model BEV lainnya, seperti mobil sedan S, sportcar listrik GT, sampai SUV L. Tapi jelas mereka tidak bisa menjualnya disini begitu saja tanpa adanya riset pasar terlebih dahulu.
Tapi setidaknya mereka masih berjualan mobil seperti biasa, itupun restrukturisasi yang terjadi di kampung halamannya tidak akan berdampak pada penjualan mobilnya di luar negeri.
