RiderTua.com – Di MotoGP Assen, Aleix Espargaro tampil sebagai pembalap pengganti untuk Luca Marini yang cedera. Tes rider HRC (Honda Racing Corporation) itu hanya finis paling belakang atau posisi ke-16 Namun ada hal menarik yang dia lakukan saat balapan 26 lap di TT Belanda kali ini. Rider berusia 35 tahun itu membiarkan Somkiat Chantra yang tepat berada di belakangnya menyalipnya dan tidak membalasnya, seakan dengan sengaja memberi jalan untuk rookie tim LCR Honda itu mencetak poin pertamanya di MotoGP.
“Balapan saya seperti mimpi buruk karena saya merasakan getaran yang kuat. Pada lap terakhir, saya membiarkan Somkiat menyalipku. Saya senang dia mendapat poin,” ujar Aleix.
Aleix Espargaro : Sama Seperti Somkiat Chantra Saya Dulu Juga Lambat
Sejak Somkiat Chantra naik ke MotoGP, banyak sekali yang menghujatnya. Sangat tidak berpengalaman, tidak konsisten, kurang berbakat, itulah kata-kata yang sering dilontarkan kepada pendatang baru asal Thailand itu. Dan Aleix ingin membantah kritikan-kritikan ini. Menurutnya, Chantra tengah kesulitan melawan kondisi yang sangat sulit dan terus diremehkan.

“Somkiat tidak mengalami masa-masa mudah di MotoGP. Ini adalah kelas yang sangat sulit. Dia tidak mengendarai motor yang mudah untuk memulai karier MotoGP-nya. Saya harap dia dapat berkembang. Namun bagi pembalap yang datang dari kelas bawah, musim pertama selalu sangat sulit,” tegas kakak Pol Espargaro (tes rider KTM) itu.
Saat ini Chantra membela tim satelit dengan menunggangi RC213V yang kurang kompetitif. Lingkungan ini membuat peningkatan menjadi sangat sulit dan membuat penampilannya terlihat lebih buruk daripada yang sebenarnya. “Somkiat berada dalam posisi yang sulit. Dia tidak membalap untuk tim pabrikan dan mengendarai Honda. Dia juga masih muda dan belum punya banyak pengalaman,” imbuh Aleix Espargaro.
Apakah Chantra cukup bagus untuk MotoGP? “Ya, dia membuktikannya di Moto2. Di sana dia memenangkan balapan dan mampu bersaing untuk memperebutkan podium. Kapan seorang pembalap dianggap cukup bagus? Tahun lalu, ada rumor mendatangkan Sergio Garcia ke MotoGP. Faktanya sekarang bahkan dia tidak membalap di Kejuaraan Dunia (sekarang berkompetisi di SuperSport). Sulit untuk menilai apakah dia cukup bagus atau tidak,” jawab Pak RT.

BTW, Aleix melihat adanya kesamaan antara situasi Chantra saat ini dengan perjalanan karirnya di MotoGP. Selama 14 tahun (sejak 2010 hingga 2024) membalap di kelas utama, pencapaian terbaiknya adalah menyelesaikan musim 2022 di peringkat 4 bersama Aprilia. Ini artinya, dia butuh waktu yang sangat panjang sebelum akhirnya berhasil tampil moncer bersama pabrikan asal Noale itu.
“Saya juga cukup lambat dan tidak cukup bagus sebelum saya masuk ke MotoGP. Kemudian saya mulai memenangkan balapan dan bersaing untuk memperebutkan gelar,” pungkas Papa si kembar Max dan Mia itu.