RiderTua.com – Setelah pindah ke tim pabrikan Red Bull KTM, Pedro Acosta belum meraih podium musim ini. Dalam 8 seri atau 16 balapan pertama musim 2025, hasil terbaiknya adalah finis di posisi ke-4 di Le Mans dan Aragon. Akhir-akhir ini kemenangan semakin sulit diraih karena Ducati terlalu dominan. Saat ini Acosta berada di peringkat 7 dan menjadi pebalap KTM terbaik di klasemen, meskipun Maverick Vinales mengalami peningkatan performa yang cukup signifikan.
Balapan akhir pekan berlanjut ke Mugello, dimana Acosta dua kali menang ketika masih di Moto2 dan tahun lalu berhasil meraih podium dalam sprint race saat menjalani debutnya di MotoGP. Trek Mugello sangat cocok dengan RC16 dan lintasan start-finish sepanjang 1,141 km seperti dibuat khusus untuk mesin V4 KTM.
Pedro Acosta : Soal Top Speed Kami Tidak Perlu Khawatir Tapi Harus Meningkatkan Traksi
Mugello merupakan trek yang sempurna untuk mengonfirmasi tren positif yang didapatkan Pedro Acosta di Aragon. “Semoga saja kami bisa kembali berada di depan di sini. Balapan terakhir di Aragon adalah balapan pertama di mana kami benar-benar kuat. Meskipun kami tidak mampu bersaing untuk mendapatkan podium, tapi kami mampu mengimbangi kecepatan kelompok terdepan. Tahun lalu kami tampil apik di sini, meskipun Jorge Martin, Enea Bastianini, Pecco Bagnaia, dan Marc Marquez berada di level yang lebih baik. Target kami, di Mugello kami bisa mengulang akhir pekan seperti yang terjadi di Aragon,” ungkap rider berusia 21 tahun itu.
Meski begitu Acosta belum yakin seberapa banyak tim dapat mentransfer hasil dari tes Aragon ke balapan akhir pekan di Mugello. “Sulit untuk mentransfer solusi dari pengujian langsung ke balapan akhir pekan. Kondisi cengkeraman sering kali lebih baik selama pengujian ini, karena lebih banyak abrasi karet yang terkumpul di aspal. Kami memang memiliki solusi yang dapat kami gunakan di sini, tetapi tidak ada yang begitu luar biasa sehingga dapat menyelesaikan semua masalah kami. Pertama dan terutama, kami harus mencoba untuk konsisten di semua sesi,” jelas rider asal Murcia Spanyol itu.
Top speed yang mampu dihasilkan RC16 miliknya bisa menjadi kekuatan yang dapat dimanfaatkan Acosta untuk bersaing melawan para pembalap terdepan. “Di Aragon, kami juga cepat di lintasan lurus. Namun kecepatannya masih belum cukup untuk menyalip Pecco Bagnaia di lintasan ini. Kami tidak perlu khawatir tentang tenaga mesin atau top speed. Yang terpenting adalah menyalurkan tenaga ke aspal dalam setiap situasi. Kami membutuhkan lebih banyak traksi, karena itulah kelemahan terbesar kami saat ini,” ujar rider berjuluk Hiu Mazarron itu.
Namun Mugello merupakan trek yang jauh lebih menjanjikan bagi Acosta ketimbang trek-trek lain dalam kalender. Ketika ditanya, trek mana yang ideal bagi Acosta untuk memenangkan balapan MotoGP pertamanya? “Kemenangan di Mugello akan baik bagi saya!” pungkasnya.
agustaik soal topsped jgn kuwatir, motor kencang ridernya blo’on bs apa….