RiderTua.com – Enea Bastianini mengklaim bahwa MotoGP Inggris musim 2025 adalah balapan terburuk dalam karirnya. Rider Tech3 itu meminta KTM melakukan terobosan untuknya, karena menurutnya akan sangat mustahil melanjutkan musim dengan situasi seperti itu.
Pabrikan asal Austria itu langsung bereaksi cepat dengan mengundang Bestia ke Austria untuk melakukan beberapa tes aerodinamis menjelang seri ke-8 di Aragon akhir pekan ini. “Dalam beberapa hari mendatang atau tepat sebelum balapan akhir pekan di Aragon, saya akan ke Austria untuk melakukan beberapa tes aerodinamis ‘khusus’ yang saya harap akan membantu kami membuat kemajuan yang kami butuhkan,” ungkap rider asal Rimini Italia itu.
Enea Bastianini : Sebelum MotoGP Aragon Saya akan Menguji Aerodinamis ‘Khusus’ di Austria
Enea Bastianini menambahkan, “Tes hari Senin usai balapan di Aragon sangat penting untuk dimanfaatkan. Saya berharap KTM akan membantu saya dan mendukung dengan ide-ide baru pekan ini. Saya sangat menyukai MotorLand, tetapi saat ini kami harus realistis tentang level kami.”
“Kami masih jauh dari pabrikan lain karena saya tidak merasa nyaman dengan motornya. Jadi mulai hari Jumat kami harus melangkah sedikit demi sedikit, dan melihat bagaimana perkembangannya dari sana. Kami akan memberikan yang terbaik, seperti biasa,” pungkas Bestia yang hanya finis ke-17 di GP Inggris itu.

Manajer tim Tech3 Nicolas Goyon menjelaskan, “Enea Bastianini sama sekali tidak nyaman dengan motornya saat ini. Baginya, Silverstone adalah akhir pekan terburuk musim ini. Saya ngobrol panjang lebar dengannya usai balapan dan kami akan mencoba melakukan pendekatan secara berbeda dan dengan ide-ide baru di Aragon.”
“Kami tahu dia cepat pada trek dengan lay out seperti itu, setelah menang pada 2022 lalu. Kami akan melakukan segalanya untuk melihat DNA asli Enea kembali bersama kami. Mari kita bersikap positif dan terus bekerja keras!” imbuh Goyon.
Setelah tampil solid dalam 3 seri terakhir, rekan setimnya Maverick Vinales gagal finis di 10 besar di Silverstone karena hanya menempati posisi ke-18 dalam kualifikasi. “Maverick jelas tampil buruk di Inggris, terutama karena kami kehilangan momen penting di akhir pekan setelah mengalami beberapa masalah. Itu adalah akhir pekan yang buruk. Saya yakin dia akan melanjutkan kemajuannya di Aragon, di mana kami akan fokus untuk lolos ke Q2 agar bisa menjalani akhir pekan dengan lebih mudah,” ujar Goyon.
Dalam tes hari Senin di Aragon usai balapan, Vinales berencana akan mencari solusi untuk mengatasi masalah penurunan performa yang dialaminya dalam kondisi trek yang dingin dan cengkeraman rendah seperti di Silverstone. “Saya percaya pada motor kami, dan saya yakin bahwa Aragon akan menjadi trek yang bagus bagi kami di mana kami dapat terus berkembang,” ujar rider berusia 30 tahun itu.
Vinales menambahkan, “Penting untuk bekerja dengan cara yang benar mulai hari Jumat untuk mencoba lolos ke Q2 dan mendapatkan posisi start yang baik. Pokoknya, saya sangat menikmati MotorLand. Akan sangat menyenangkan menjalani balapan kandang di Spanyol bersama keluarga dan teman-teman. Jadi mari kita nikmati akhir pekan ini!”
Saat ini Vinales berada di peringkat 11 dalam klasemen terpaut 13 poin di belakang Pedro Acosta yang menempati peringkat 9 dan sebagai rider KTM terbaik. Di sisi lain, Brad Binder berada di peringkat 14 dan Bastianini ke-15.