RiderTua.com – Sejak menjuarai WSBK musim 2021 bersama Yamaha, Toprak Razgatlioglu dikabarkan ingin pindah ke MotoGP. Namun setelah rider asal Turki itu menguji motor M1, tidak ada tindak lanjut dari Yamaha atas kejelasan masa depan Toprak di MotoGP. Kubu El Turco pun ‘marah’ dan memutuskan pindah ke BMW.
Toprak Razgatlioglu Merasa Tes MotoGP Bersama Yamaha Hanya Formalitas, Bukan Proyek Serius!
Karena saat tes MotoGP Yamaha tidak serius maka bisa dikatakan..👉 Tes MotoGP yang Setengah Hati: Toprak Tak Merasa Disiapkan Serius oleh Yamaha
- Posisi berkendara M1 yang diuji coba tidak diperbaiki meski sudah memberi masukan sejak tes pertama..
- Keterbatasan jumlah ban yang disediakan oleh Yamaha..
- Tes kedua pun tetap tidak maksimal, dan membuat Toprak ingin langsung berhenti di hari pertama
- Komentar dari petinggi Yamaha (Massimo Meregalli) juga memperburuk situasi
Sama seperti Yamaha, BMW yang sudah lama sekali tidak meraih gelar dunia berhasil merayakan gelar dunia WSBK berkat Toprak pada 2024. Dan, spekulasi pun kembali merebak. Toprak kembali ingin terjun ke MotoGP. Bahkan manajernya Kenan Sofuoglu mengklaim bahwa Honda dan Yamaha tertarik merekrut anak asuhnya tersebut. Tapi di sisi lain, BMW berupaya keras untuk mempertahankan Toprak di kejuaraan dunia Superbike.

Bos Yamaha : yang Disampaikan Manajernya Beda..
Manajer Kenan Sofuoglu ingin masa depan Toprak dikonfirmasi setidaknya hingga 2026 atau paling lambat pertengahan Mei. Menurutnya, ada dua opsi di MotoGP yakni di tim pabrikan Honda sebagai pengganti Luca Marini atau di tim satelit Yamaha Pramac sebagai pengganti Jack Miller yang kontrak kedua pembalap ini berakhir pada 2025. Sementara Miguel Oliveira memiliki klausul dalam kontraknya yang menawarkan opsi keluar bagi Yamaha dalam keadaan tertentu.
Pada pertengahan April lalu Kenan mengatakan, “Kami menawarkan sebuah proyek. Jika kami tidak menerima tanggapan dalam waktu maksimal 4 pekan, kami mungkin akan mengambil opsi lain. Kami telah menyampaikan hal ini kepada perusahaan, jika mereka menerimanya maka kami dapat langsung mengumumkan.”
Namun 4 pekan yang ditetapkan Kenan kini telah berlalu. Terkait kemungkinan Toprak ke kelas premier, direktur balap Yamaha Superbike Andrea Dosoli menegaskan, “Kami meraih hasil yang fantastis bersama-sama, memenangkan gelar, dan beberapa kali finis di posisi kedua. Hubungan kami selalu cukup baik, bahkan setelah perpisahan. Akan menjadi kisah yang indah jika kami bertemu lagi, bahkan jika itu di paddock yang berbeda.”
Jack Miller sejauh ini belum menunjukkan konsistensinya sejak pindah ke Yamaha. Rider asal Australia itu tampil cukup bagus di balapan pembuka musim di Thailand, dimana dia berada di posisi ke-4 di grid dalam kualifikasi tapi kemudian mengalami crash saat sprint ketika berada di posisi ke-4 yang menjanjikan. Lalu dia finis ke-5 di GP Amerika. Dalam 12 balapan pertama musim ini, Miller lebih banyak finis di posisi 10 hingga 15. Saat ini dia berada di peringkat 17 dengan mengantongi 19 poin di klasemen.
Rekan setimnya Miguel Oliveira cedera dalam seri ke-2 di Argentina dan terpaksa absen di 3 seri yakni di Texas, Qatar, dan Jerez. Rider asal Portugal itu melakoni comeback di Le Mans, tetapi belum sepenuhnya fit. Dia finis terakhir dalam sprint race hari Sabtu, dan crash pada race utama hari Minggu saat berada di posisi ke-7.
Setelah awal musim yang mengecewakan, apakah Yamaha mempertimbangkan Toprak dapat tampil di kelas premier balap motor? Di ajang Superbike, rider berusia 28 tahun itu sukses memenangi 61 balapan dan meraih 150 podium bersama Kawasaki, Yamaha, dan BMW. Serta dua gelar dunia WSBK bersama Yamaha dan BMW.

Pendapat Paolo Pavesio
Akhir pekan lalu di Le Mans, Paolo Pavesio (Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing menggantikan Lin Jarvis) mengatakan, “Ini baru seri ke-6, dan tentu saja saya tahu ada kecenderungan untuk memprediksi apa yang akan terjadi. 4 seri Superbike telah berlangsung. Kami akan menarik kesimpulan, tentang apa yang kami miliki dan apa yang kami inginkan sebelum jeda musim panas. Karena sebelum waktu itu, masih terlalu dini bagi para pembalap kami saat ini. Akan sangat tidak fair terutama bagi Miguel, untuk menghentikannya sekarang. Cederanya lebih serius dari yang kami duga sebelumnya.”
Kenan Sofuoglu telah menetapkan tenggat waktu hingga pertengahan Mei. Pavesio tertawa mendengar tenggat waktu yang ditetapkan oleh manajer asal Turki itu. “Saya sudah mengenal Kenan dan Toprak selama 6 tahun dengan sangat baik. Apa pun yang akan terjadi di masa depan, memenangkan gelar bersamanya di Mandalika pada 2021 adalah puncak karier balap motor Yamaha,” imbuh Pavesio.
Pavesio menekankan, “Proyek disiapkan oleh pabrikan, yang kemudian dipresentasikan kepada para pembalap melalui para manajer. Saya tahu betul pendekatan Kenan terhadap media, tetapi dia berbicara kepada kami dengan cara yang berbeda. Semuanya sedikit berbeda dari yang dia sampaikan kepada media.”
Yamaha bekerja sama dengan Toprak selama 4 tahun di Superbike. El Turco menyelesaikan uji coba dengan M1 pada April 2023. Berdasarkan data dari tes tersebut, pabrikan yang bermarkas di Iwata Jepang itu bisa menilai apakah Toprak cukup berbakat untuk pindah ke MotoGP.

Pavesio menjelaskan, “Dia sangat berbakat dalam hal-hal yang berhasil dia raih sejauh ini. Dan semuanya ingin tahu, apa yang dapat dia capai di MotoGP. Menjadi pembalap utama di MotoGP membutuhkan waktu, kerja keras, adaptasi dan yang pasti bakat. Apakah dia bisa menunjukkan bakatnya di MotoGP? Hal ini masih menjadi bahan perdebatan. Uji coba dengannya menarik dari perspektif tertentu, tetapi karena berbagai alasan hasilnya tidak sesuai harapan. Saat itu Toprak masih ragu tentang pilihan mana yang ingin diambilnya.”
“Toprak adalah satu-satunya pembalap selain Ben Spies yang memenangkan gelar Superbike bersama Yamaha. Itu adalah kenangan yang luar biasa bagi kami hingga hari ini. Dia adalah pembalap yang sukses memenangkan balapan terbanyak untuk Yamaha. Karier dalam olahraga ini pendek, dan saya menghormati pilihan yang diambilnya beberapa tahun lalu (hengkang dari Yamaha untuk bergabung ke BMW). Meskipun motor biru kami tidak menang tahun lalu, saya ikut senang dengan penampilannya,” pungkas Pavesio.