RiderTua.com – Ai Ogura menjadi sorotan sejak balapan pertamanya di MotoGP. Rookie dari tim Trackhouse Racing itu finis ke-4 dan ke-5 yang sensasional dalam dua balapan di Thailand, kemudian di GP Argentina dia terkena diskualifikasi karena penggunaan ECU yang belum dihomologasi pada motornya. Dan pada seri ke-3 di COTA, Ogura dua kali finis ke-9 dalam dua balapan.
Pemilik tim Trackhouse Racing, Justin Marks sangat mengapresiasi performa solid dari rookienya tersebut. Dia terkesan dengan kemampuan Ogura yang mampu beradaptasi dengan cepat dengan motor MotoGP. “Transisi dari Moto2 ke MotoGP adalah langkah yang sangat besar karena motornya jauh lebih bertenaga, aerodinamika, dan level persaingannya sangat tinggi. Inilah yang membuat kita menjadi sulit memprediksi, bagaimana seorang rookie bisa beradaptasi dengan perubahan drastis ini. Dan Ogura berhasil beradaptasi dengan baik dan cepat,” ujar bos asal Amerika itu.
Bos Trackhouse Racing : Keputusan Kami Merekrut Ai Ogura Terbukti Tepat
Justin Marks menambahkan bahwa sebagai juara dunia Moto2, Ai Ogura adalah pilihan terbaik untuk menjadi rookie di MotoGP selain itu dia memiliki kapasitas untuk menghadapi tantangan berat dalam masa transisi di MotoGP. “Itulah mengapa kami mempekerjakan Ogura. Dia memiliki bakat yang luar biasa, sangat dewasa, dan cerdas. Kami merekrutnya dengan harapan bahwa kami akan memiliki pembalap hebat yang mampu bersaing untuk mendapatkan poin setiap kali kami turun ke lintasan balap dan akhirnya mampu bersaing untuk memperebutkan podium,” jelas Marks.

Marks melanjutkan, “Debutnya di Thailand sangat spektakuler, mungkin lebih baik dari yang kami ekspektasikan. Tetapi itu juga mengingatkan bahwa kami telah membuat keputusan yang tepat dalam memilih pembalap, jadi kami sangat senang dengan masa depannya.”
Pada GP Amerika di Texas akhir pekan lalu, Ogura dua kali finis ke-9 dalam Sprint dan Grand Prix. “Menurutku ke-9 di Sprint dan ke-9 di balapan utama adalah hasil yang bagus, setelah akhir pekan yang berat,” pungkas Justin Marks.
Ogura mengatakan, “Di Sprint saya mendapatkan posisi atas usaha saya sendiri, tetapi di balapan utama saya diuntungkan dengan adanya lima atau enam crash di depan saya dan saya tidak bisa berbuat banyak dari kejadian itu. Tetapi tetap saja, finis 10 besar. Jadi saya dan tim saya bisa puas dengan akhir pekan ini.”