RiderTua.com – Somkiat Chantra belum mampu mencetak poin setelah berkompetisi dalam dua seri pertama MotoGP musim 2025. Meski begitu, menurut analisa waktu rookie dari tim LCR Honda itu sudah menunjukkan bahwa dia cukup kompetitif. Di GP Thailand, setelah finis ke-19 dalam sprint, rider berusia 25 tahun itu finis ke-18 dalam grand prix tertinggal 31,480 detik dari pemenang Marc Marquez (Ducati). Kemudian di Argentina, Chantra menyelesaikan sprint race di posisi ke-16 dan finis di posisi ke-18 dalam race utama hari Minggu kalah 41,693 detik dari Marc Marquez.
Sebagai informasi, Chantra yang didukung sponsor Red Bull berada di kelas Moto2 selama 6 musim setelah meraih 2 kemenangan dan 6 kali naik podium. Kemudian rider asal Thailand itu dipromosikan ke MotoGP setelah menyelesaikan musim 2024 di peringkat 12 dalam klasemen Moto2. Dalam debutnya di MotoGP, setelah menjalani 4 balapan dia berada di peringkat ke-21 dalam klasemen, satu-satunya pembalap reguler yang masih belum mencetak poin.
Somkiat Chantra : Selalu Membandingkan Diri dengan Pembalap Honda Lain

Jika dibandingkan dengan rekan setimnya Johann Zarco yang sudah sangat berpengalaman di MotoGP, catatan waktu yang dibukukan Somkiat Chantra cukup bagus. Dalam sprint di Thailand, Chantra finis di posisi ke-19 kalah 8,745 detik dari Zarco yang finis ke-10. Tetapi hasil ini cukup menjadi tolok ukur mengingat pengalaman rider asal Prancis itu yang sudah bertahun-tahun di MotoGP. Dalam balapan utama di Buriram, Chantra finis ke-16 kalah 16,225 detik di belakang Zarco yang finis ke-7.
Di Argentina, Chantra finis di posisi ke-17 dalam sprint race kalah 20,925 detik di belakang pemenang Marquez dan tertinggal kurang dari 16 detik dari Zarco yang finis ke-4. Dalam balapan hari Minggu Chantra finis terakhir dan tertinggal 34 detik di belakang Zarco yang finis ke-6. “Balapan di Argentina sangat sulit bagi saya. Cukup licin dan saya banyak nge-push hingga limit sehingga terlalu menekan ban belakang,” ungkap Chantra.
Namun secara keseluruhan, performa Chantra cukup baik. “Saya memang memperhatikan pembalap Honda lainnya. Saya selalu membandingkan diri, bahkan dalam hal pilihan ban. Saya memperhatikan catatan waktu, yang ternyata tidak terlalu buruk. Saya seorang pemula dan saya selalu berdiskusi dengan mekanik saya. Saya mencoba berbagai hal serta belajar dari para pembalap Honda lainnya (Johann Zarco, Joan Mir dan Luca Marini),” pungkas Chantra.