Home MotoGP Gino Borsoi : Davide Tardozzi adalah Guruku Darinya Saya Banyak Meningkatkan Kemampuanku

    Gino Borsoi : Davide Tardozzi adalah Guruku Darinya Saya Banyak Meningkatkan Kemampuanku

    Gino Borsoi - Davide Tardozzi - Ducati - Pramac -Lenovo
    Gino Borsoi - Davide Tardozzi - Ducati - Pramac -Lenovo

    RiderTua.com – Gino Borsoi dan Davide Tardozzi yang merupakan manajer tim Pramac dan Ducati Lenovo hadir bersama dua kandidat peraih gelar dunia MotoGP 2024 Jorge Martin dan Pecco Bagnaia dalam konferensi pers wajib pada hari Kamis sebelum balapan akhir pekan MotoGP di Malaysia.

    Bagi Borsoi, ini adalah musim keduanya sebagai manajer tim Pramac dan kedua kalinya bersaing untuk memperebutkan gelar juara dunia bersama Martin. Pramac sukses memenangkan kejuaraan dunia tim pada 2023 dan sekarang gelar dunia pembalap kemungkinan besar akan segera menyusul. Sebelum balapan di Sepang Martin unggul 17 poin atas Bagnaia.

    Gino Borsoi : Davide Tardozzi adalah Guruku Darinya Saya Banyak Meningkatkan Kemampuanku

    Sebelum membahas perebutan gelar, Gino Borsoi menyampaikan ikut prihatin atas badai dahsyat yang terjadi di Valencia tempat berlangsungnya final musim 2024. “Pertama, saya ingin menyampaikan rasa respek ke Valencia dan mendoakan yang terbaik bagi orang-orang di sana. Mereka sangat menderita dalam beberapa hari terakhir. Jika saya dapat melakukan sesuatu untuk mereka, saya akan melakukannya,” tegas bos berusia 50 tahun itu.

    Gino Borsoi
    Gino Borsoi

    Apakah Borsoi tahu ‘bocoran’ informasi, apakah balapan di Valencia pada pertengahan November akan tetap berlangsung di sana atau apakah ada solusi lain? “Saya belum memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Dorna tentang situasi buruk di Valencia. Namun, saya yakin mereka akan menemukan solusi terbaik untuk semua orang,” tegas mantan pembalap 125cc itu.

    Kemudian Borsoi mengalihkan pembicaraan ke perebutan gelar musim ini. “Saya benar-benar menikmati bagian terakhir musim ini, sama seperti tahun lalu. Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk kembali ke sini dan bertarung untuk memperebutkan gelar melawan tim pabrikan untuk kedua kalinya berturut-turut. Kami akan melakukan yang terbaik di dua akhir pekan balapan terakhir,” ujar Borsoi.

    Sejauh ini, belum ada tim satelit yang pernah memenangkan gelar dunia MotoGP dalam sejarah kejuaraan dunia balap motor. Menutup babak dengan Ducati setelah meraih gelar dunia pembalap, sebelum Pramac melanjutkan kerjasama dengan Yamaha tahun depan. “Ini akan menjadi babak yang indah lagi, tahun lalu kami mencapai target yang luar biasa ketika kami menjadi tim satelit pertama yang menjadi juara dunia tim. Kami tidak dapat mengulanginya tahun ini, tetapi kami memiliki peluang untuk memenangkan gelar dunia pembalap,” jawab Borsoi.

    “Seperti yang saya katakan, ini merupakan suatu kehormatan bagi seluruh tim. Saya juga harus berterima kasih kepada Ducati karena berkat merekalah kami berada di posisi ini. Mereka memberi kami dukungan penuh dan semua sarana untuk menjadi kompetitif setiap saat tahun lalu dan tahun ini,” imbuhnya.

    Pada 2023, Martin tertinggal 14 poin dengan dua seri tersisa tapi kali ini rider Spanyol itu unggul 17 poin. Apakah Martinator lebih siap menghadapi tekanan tahun ini? “Tekanannya sama, meskipun kami unggul 17 poin dari tim pabrikan dan Pecco Bagnaia. Namun kami berdua telah belajar banyak dan meningkat pesat dibandingkan tahun lalu. Sekarang kami tahu apa yang kurang dari kami dan apa kunci dalam perebutan gelar. Jorge tidak hanya meningkat secara mental, saya juga telah membuat kemajuan di area ini. Kita harus siap secara mental pada saat yang tepat,” jelas manajer asal Italia itu.

    Salah satu motto Borsoi adalah ‘jika kami tidak menang, kami bisa belajar sesuatu’. Apakah timnya telah belajar cukup banyak untuk memenangkan gelar dunia? “Ya, itu benar, itu sikap saya. Saya selalu mengingatkan diri sendiri tentang itu. Tahun lalu kami memiliki momen yang hebat ketika kami memenangkan Kejuaraan Dunia Tim MotoGP. Itu juga menjadi dasar kami untuk memulai musim ini. Sejak saat itu, kami lebih memahami apa yang kami butuhkan dan apa yang harus kami lakukan untuk meningkatkan performa kami. Tahun ini kami lebih kuat dan lebih cepat dari tahun lalu,” tegas Borsoi yakin.

    Borsoi adalah mantan pembalap motor. Apakah dia memberi instruksi kepada para pembalapnya tentang gaya balap mereka di fase penting ini? “Meskipun saya pernah menjadi pembalap, saya tidak bisa memberi instruksi kepada para pembalap saya tentang gaya balap mereka. Mereka lebih tahu itu ketimbang saya. Tetapi saya dapat membantu mereka dalam hal mental. Itu bagian dari pekerjaan saya dan saya harus terus meningkatkan keterampilan saya dalam hal itu. Ketika perebutan gelar memasuki fase panas seperti sekarang, mental adalah kunci untuk mencapai hasil terbaik dan membantu pembalap,” ungkap Borsoi.

    Tahun depan Pramac akan memulai kerjsama baru dengan Yamaha. Apakah Borsoi sempat berpikir bahwa Ducati tidak selalu memberikan dukungan penuh kepada tim Pramac dalam hal perlengkapan? “Tahun depan adalah cerita yang berbeda, itu masa depan. Namun seperti yang telah saya katakan berkali-kali, Ducati tidak pernah merugikan kami dalam hal peluang dan dukungan. Saya yakin tidak ada tim pabrikan yang pernah memberikan dukungan seperti itu kepada tim satelit. Dua musim yang fantastis bersama Ducati,” tegas Borsoi.

    Borsoi menambahkan bahwa terkadang dia memejamkan mata dan mengingat semua momen luar biasa yang mereka alami dalam 2 tahun. “Saya juga menceritakannya kepada tim saya, karena selalu menyenangkan mengingat semua hasil yang sangat luar biasa yang berhasil kami raih. Kita merasa lebih baik dan lebih bertenaga saat itu,” ujar Borsoi.

    Apa yang paling dirindukan Borsoi tahun depan? “Saya akan merindukan Davide Tardozzi. Dia adalah guru saya dan orang penting yang membantu saya meningkatkan kemampuan saya. Saya masih harus banyak belajar. Namun saya juga akan merindukan Ducati karena saya memiliki banyak teman di pabrik. Namun, kami juga memiliki masa depan yang cerah di depan kami,” pungkasnya sambil melirik ke arah Tardozzi.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini