RiderTua.com – Sebenarnya Suzuki juga terlibat dalam skandal sertifikasi mobil di Jepang yang mulai mencuat beberapa hari lalu. Diketahui merek seperti Toyota hingga Mazda terbukti melakukan pemalsuan data mobil, sehingga penjualan dan produksinya harus dihentikan untuk sementara. Tapi tidak seperti kedua merek tersebut, Suzuki hanya memiliki satu model yang terlibat dalam skandal ini, yaitu Alto Cargo. Itupun modelnya hanya dijual di Jepang saja.
Suzuki Ketahuan Memalsukan Data Mobilnya di Jepang
Skandal sertifikasi mobil yang terjadi di Jepang memang cukup mengejutkan banyak orang, sebab merek seperti Toyota ternyata melakukan pemalsuan data mobilnya. Ternyata tidak hanya Toyota yang terlibat di dalamnya, ada juga Mazda, Honda, dan Suzuki di dalamnya. Meski demikian, pemalsuan data ini hanya terjadi disana, dan tidak akan berdampak pada model ekspor maupun di negara lainnya.
Untuk Suzuki, mereka diketahui melakukan pemalsuan data model Alto Cargo tahun produksi 2014. Dimana disitu ditemukan jarak pengereman mobil tercatat lebih pendek dari hasil pengujian sebenarnya, dan pengujian ini menggunakan model non-ABS. Tentunya apa yang dilakukannya sudah melanggar humum yang berlaku di Jepang dan harus segera ditangani.

Tidak Merembet ke Negara Lainnya
Namun Suzuki menduga ada seseorang yang mencatatkan data tersebut tapi tidak sesuai dengan hasil pengujian, entah secara sengaja atau tidak. Sehingga mereka melakukan pengujian ulang yang sudah memenuhi peraturan dan dilakukan di hadapan departemen sertifikasi regulasi tanggal 18 Mei lalu. Entah seperti apa hasilnya, tapi mungkin semuanya sudah berjalan baik dan mobil telah mendapatkan data sertifikasi yang akurat.
Tentunya seperti yang dijelaskan sebelumnya, skandal ini tidak akan merembet ke negara lainnya, termasuk Indonesia. Jelas karena mobil yang terlibat hanya dijual di Jepang, termasuk Suzuki Alto Cargo yang hanya dijual disana. Sementara model yang diekspor juga tidak ikut terlibat dalam skandal sertifikasi tersebut.