Home MotoGP Bos Aprilia : Kesepakatan Jorge Martin Terjadi dengan Sangat Cepat

    Bos Aprilia : Kesepakatan Jorge Martin Terjadi dengan Sangat Cepat

    Jorge Martin - Massimo Rivola
    Jorge Martin - Massimo Rivola

    RiderTua.com – Setelah Aprilia resmi mengumumkan penandatanganan Jorge Martin mulai 2025, alih-alih membicarakan hasil tes Mugello hari Senin, Direktur Olahraga Massimo Rivola malah ditodong untuk menjelaskan bagaimana kesepakatan itu bisa cepat terjadi. “Saya tidak yakin apakah Jorge menyelesaikan beberapa lap untuk tes hari ini, karena dia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk duduk bersama saya lalu kami menandatangani kontrak,” ungkap Rivola sambil tersenyum.

    Penandatanganan Martin jelas masuk dalam kategori ‘khusus’. Setelah negosiasi berbulan-bulan dan perang posisi taktis antara Ducati dan Jorge Martin, seluruh situasi terselesaikan dalam sekejap. “Peluang muncul di Mugello. Tentu saja kami sudah berhubungan sebelumnya, tetapi peluang nyata untuk merekrut Jorge baru muncul pada hari Minggu. Segalanya harus terjadi dengan sangat cepat. Saya menghubungi CEO Piaggio Dr. Michele Colannino, menjelaskan situasinya kepadanya dan langsung mendapat persetujuan. Tidak ada waktu untuk berdebat panjang, kami segera bertindak,” ungkap Rivola.

    Bos Aprilia : Kesepakatan Jorge Martin Terjadi dengan Sangat Cepat

    Massimo Rivola menjelaskan bahwa penyelesaian kesepakatan ini dikebut dalam semalam. “Kemudian kami harus benar-benar ‘tancap gas’ dan mulai mengerjakan kontrak dengan rekan-rekan kami di departemen hukum pada malam harinya. Masih ada banyak yang harus dilakukan, tapi kami berhasil menyiapkan kontrak yang dengannya kami bisa segera memperbaiki semuanya,” imbuh bos asal Italia itu.

    Massimo Rivola - Jorge Martin
    Massimo Rivola – Jorge Martin – Aprilia

    Bagaimana dari sudut pandang Aprilia Racing mengenai keputusan tersebut? “Tentu saja kami sangat senang berada dalam situasi ini untuk dapat merekrut pembalap seperti Jorge. Karena tidak selalu lancar seperti ini. Saya ingat tahun 2020, waktu itu sungguh sulit untuk membuat pembalap antusias. Fakta bahwa kami sekarang dapat bekerja dengan pembalap top sepeti Jorge Martin dan Maverick Vinales menegaskan bahwa kami telah berkembang dengan sukses sebagai sebuah struktur mencapai level berikutnya bersama-sama,” jawab Rivola.

    Massimo Rivola juga membahas daya saing RS-GP. “Kami melakukan pekerjaan dengan baik dengan motor dan memenangkan balapan bersama Aleix dan Maverick. Pada 2024 kami akan menjadi satu-satunya pabrikan yang menang bersama Ducati. Namun kami belum mencapai target kami. Dengan Jorge kami dapat terus berkembang,” jelasnya.

    Ketika ditanya apa peran Aleix Espargaro sebagai sahabat Jorge Martin? Sambil tertawa Rivola mengatakan, “Saya sedang berpikir untuk menawarkan pekerjaan kepada Aleix sebagai asisten pribadi. Tapi serius, dia membantu kami dengan cara alaminya untuk mendekatkan Jorge kepada kami. Namun keputusan itu dibuat oleh Aprilia untuk terus berkembang bersama proyek ini.”

    Dan mengapa begitu penting untuk mencapai kesepakatan dengan Martin dengan begitu cepat? “Kami ingin menunjukkan bahwa kami siap bertindak cepat. Ketika ada peluang untuk mendapatkan Jorge Martin yang bermotivasi tinggi, kami ingin segera mengamankannya,” tegas Rivola.

    Sebagai informasi, negosiasi antara Ducati dan Martin gagal dicapai pada hari Minggu di Mugello. Jorge Martin tidak ragu-ragu dan memanfaatkan apa yang dilihatnya sebagai peluang terbaik untuk memastikan sebagai pembalap pabrikan pada tahun 2025.

    Dalam pernyataan terakhirnya tentang Martin, Massimo Rivola memberikan indikasi jujur ​​​​tentang mood pemimpin klasemen itu. “Bos saya terbiasa mendatangkan pembalap yang marah sekaligus bermotivasi tinggi,” pungkas Rivola sambil tersenyum. Rivola mengacu pada Maverick Vinales, yang meninggalkan Yamaha setelah skandalnya dan bergabung dengan Aprilia dengan dendam yang membara.

    BTW, jika Martin tidak batal bergabung dengan Ducati Corse, jelas Aprilia tidak akan bisa menemukan pembalap yang termotivasi untuk mengalahkan Ducati.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini