Mampukah Marc Marquez Raih Podium atau Bahkan Kemenangan di COTA Texas dengan Ducati?

RiderTua.com – Marc Marquez akan memperpanjang penghitungan kemenangannya di COTA Texas menjadi 8, jika dia mampu meraih kemenangan pada debutnya dengan Ducati di GP Amerika hari Minggu ini. Tahun lalu rider berusia 31 tahun itu absen di GP Texas karena cedera. Tetapi dia adalah rider tidak terkalahkan di COTA mulai dari 2013 hingga 2018. Dia merayakan kemenangan ke-7 pada 2021, dan kemudian merangsek naik dari posisi terakhir ke posisi ke-6 setelah kesalahan start pada 2022.

Setelah meninggalkan Repsol Honda untuk bergabung ke Gresini Ducati, juara dunia MotoGP 6 kali itu meraih podium sprint pertamanya dengan Desmosedici GP23 di Portimao. Namun kemudian Marc dan Pecco Bagnaia bentrok saat memperebutkan posisi ke-5 di grand prix, sehingga keduanya kehilangan poin.

Mampukah Marc Marquez Raih Podium atau Bahkan Kemenangan di COTA Texas dengan Ducati?

Marc Marquez menekankan bahwa bahkan tanpa insiden tersebut, masih ada 3 atau 4 pembalap yang lebih cepat darinya dan bahwa dia berpeluang naik podium pada race hari Minggu. Rider berjuluk Baby Alien itu mengatakan, “Kami tiba di trek yang bagus untuk gaya balapku. Tentu saja, dulu kami meraih banyak hasil bagus. Namun saat ini seperti yang kita lihat di Portimao, ada 3 atau 4 pembalap yang lebih cepat dari saya.

“Jadi mari kita lihat, apakah saya bisa lebih dekat lagi. Jika hari ini, media berkata, ‘saya akan meraih podium (Ducati) pertamaku’, saya akan melakukannya. Maksudku sebelum meraih kemenangan, kita harus meraih podium dulu. Jadi selangkah demi selangkah,” imbuhnya.

Meskipun demikian, Qatar dan Portimao adalah sirkuit di mana Marquez secara pribadi belum pernah unggul sementara dia tidak tersentuh di COTA selama bertahun-tahun. Di sisi lain, satu-satunya kemenangan Ducati di COTA hingga saat ini diraih oleh Enea Bastianini pada 2022, ketika rider Italia itu di Gresini.

Marc menjelaskan bahwa tentu saja, keduanya (Ducati dan Honda) memiliki konsep motor yang sangat berbeda. Honda sangat kuat di tikungan stop-and-go. Seperti yang ditunjukkan Alex Rins tahun lalu di sini, misalnya dan seperti yang Marquez dan Joan Mir tunjukkan di India.

“Mari kita lihat bagaimana Ducati bekerja di sini. Saya tahu ini akan berbeda, tapi target saya adalah mencoba tampil mengalir di trek ini. Itu adalah trek balap yang saya suka. Jadi kami akan mencoba menikmatinya dan kemudian kita lihat. Alasan utama saya begitu sukses di COTA adalah karena posisinya (berlawanan arah jarum jam) dan memiliki lebih banyak tikungan kiri ketimbang kanan. Ini adalah perbedaan terbesar. Dan saya juga menyukai tikungan stop-and-go,” lanjut rekan setim sekaligus kakak Alex Marquez itu.

Marquez menekankan, “Selain itu, saya memiliki salah satu kenangan terbaik dalam karirku di sini yakni ketika saya meraih kemenangan pertamaku di MotoGP tepatnya pada balapan kedua. Akan sulit meraih kemenangan akhir pekan ini. Karena seperti yang saya katakan, pertama kami harus mendapatkan hasil yang lebih baik di balapan hari Minggu dan karena saat ini kami bahkan tidak mampu memperebutkan podium. Kami berada di 5 besar, tapi podium masih belum bisa diraih.”

Bentrokan di Portimao membuat Marquez tertinggal 33 poin dari pemimpin klasemen sementara Jorge Martin.

Sementara itu, Pecco Bagnaia terjatuh saat memimpin pada balapan COTA tahun lalu sehingga ‘memberikan’ kemenangan yang mengejutkan kepada Alex Rins  (saat itu di LCR Honda). Itu adalah kemenangan Honda RC213V pertama sejak kemenangan terakhir Marc Marquez di Misano pada 2021.