Categories: MotoGP

‘Motor Bekas’ Ducati?Tapi Kalau ‘Bekas Juara’ Itu Tandanya Kompetitif

RiderTua.com –  Di MotoGP Ducati adalah pabrikan dengan tim paling banyak dan motor terbaik di lintasan, kenapa bisa paling banyak? ‘Pasar Bebas’ lah yang membuat Ducati bisa punya 8 motor di grid.. Di era ‘pasar bebas’ tim dan pembalap boleh menentukan pilihan pabrikan yang akan dituju.. “Di Ducati kami berada dalam posisi untuk memasok delapan motor, kami telah melakukannya sebelumnya,” kata manajer tim Ducati..

‘Motor Bekas’ nya Ducati Masih Kompetitif..!

Marc Marquez – Pecco Bagnaia

Direktur olahraga Ducati mengatakan bersaing dengan empat tim (delapan motor) bukan kondisi yang ideal dalam jangka menengah hingga panjang, karena itu akan membuka kemungkinan dua motor tim satelit dikeluarkan dari pasukan tim merah. Masalah yang timbul jika terlalu banyak tim adalah : Apakah mereka diperlengkapi dengan baik setelah memenangkan gelar juara dunia Mungkin Ducati tidak membutuhkan banyak pembalap lagi setelah mereka bisa menjadi juara dunia. Itu akan memberatkan dan mahal untuk memperlengkapi begitu banyak tim.

Salah satu efek banyaknya tim di Ducati (8 motor) adalah mereka kemungkinan sulit untuk memberikan motor spek resmi untuk tim kedua atau ketiga. Pilihannya adalah ‘motor bekas’ tahun lalu, namun di beberapa kasus motor lama (GP23) justru adalah motor yang sudah sempurna. Faktanya dengan motor inilah mereka bisa menjadi juara dunia (Pecco – Lenovo) dan tim (Pramac).. Sehingga meskipun dikatakan motor bekas namun mereka adalah motor juara. Lain jika yang dipakai bukan ‘motor bekas juara’ tapi ‘motor bekas tabrakan’.. 

Sementara motor GP24 adalah motor terbaru dengan data yang lebih sedikit.. Kelemahnnya di paruh pertama musim dan jika sudah menemukan paket yang bagus maka di apruh kedua mereka akan unggul. Inilah pentingnya para pembalap dengan motor spek lama (GP23) harus langsung gaspol di paruh pertama musim, karena kesempatan mereka untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya.. Apalagi di Ducati boleh berbagi data untuk semua pembalapnya. Tinggal apakah pembalap mampu cepat beradaptasi, misalnya gaya balapnya harus berubah total, karena jika tidak cocok antara pembalap dan motornya akan butuh waktu lama untuk gacor… itu adalah nasib masing-masing pembalap..

Tags: Ducatimotogp
ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Kelemahan Motor RS-GP24? Ini Kata Direktur Teknik Aprilia

RiderTua.com - Direktur Teknik Aprilia, Romano Albesiano, menjelaskan apa yang kurang dari RS-GP dan anak buahnya untuk membidik gelar juara…

3 Mei 2024

Maverick Vinales : Meski Ada Tawaran Bagus Saya Ingin Bertahan di Aprilia

RiderTua.com - Meskipun Ducati mendominasi MotoGP di awal musim 2024, Maverick Vinales dan Aprilia mampu bersaing dengan hasil yang sangat mengesankan.…

3 Mei 2024

Marc Marquez Menguji Rem Jempol untuk Pertama Kalinya

RiderTua.com - Marc Marquez mencoba rem jempol di stang kiri Ducati GP23 pada tes hari Senin di Jerez. Rider Gresini…

2 Mei 2024

Fabio Di Giannantonio : Teknologi di MotoGP Saat Ini Luar Biasa, Saya Menyukainya

RiderTua.com - Semakin dekat pengumuman mengenai peraturan baru MotoGP, semakin terbuka perdebatan tentang teknologi di masa depan. Fabio Di Giannantonio dengan…

2 Mei 2024

Johann Zarco : Bukan Drama, RC213V yang Baru Tidak Ada Kemajuan

RiderTua.com - Pada tes MotoGP hari Senin di Jerez, 4 pembalap Honda Joan Mir, Luca Marini, Takaaki Nakagami, dan Johann…

2 Mei 2024

Tesla Cybertruck akan Dikirim ke Indonesia Mulai Tahun Depan

RiderTua.com - Tesla telah memulai pengiriman Cybertruck di Amerika Serikat tahun lalu, meski untuk pasar global juga tengah dilakukan. Namun…

2 Mei 2024