RiderTua.com – Luca Marini menyelesaikan balapan MotoGP pertamanya dengan Honda di posisi belakang (P-20), karena jika Miller tidak jatuh maka pasti akan berada di depannya. Pembalap VR46 Academy mengalami kesulitan besar di Losail.
Awal musim yang sulit bagi Luca Marini dengan mengendarai Honda RC213V milik tim pabrikan. Petualangan baru di MotoGP diperkirakan akan sulit bagi mantan pebalap Ducati itu dan balapan pertama di Qatar menegaskan bahwa jalan menuju posisi teratas akan panjang dan berliku. Dari posisi start kedua dari belakang, pendatang baru Honda itu finis di urutan ke-21 di Sprint dan keadaan tidak lebih baik di balapan hari Minggu.
Posisi ke-20 pada balapan di Qatar, di mana pembalap di belakangnya hanya Jack Miller yang baru bergabung setelah terjatuh di tahap awal. Kesenjangan dari temannya dan pemenang Pecco Bagnaia sangat buruk yakni 42 detik. Meskipun debut buruknya, saudara laki-laki Valentino Rossi tetap tenang dan menggunakan filosofi yang baik. “Saya melihat di pit board saya ada seseorang di belakang saya. Lalu saya berpikir, kenapa? Sampai saya sadar itu pasti Jack.. Jadi aku membiarkan dia lewat dan mencoba mengikutinya,” kata Luca Marini bercanda..
Rahasia untuk menghadapi musim MotoGP ini dengan cara terbaik adalah dengan tidak kehilangan kesabaran. Tidak mudah untuk pindah dari Ducati yang mampu bertarung untuk posisi teratas ke Honda yang bertarung di barisan belakang. Sebuah pilihan yang sangat dia sadari, yang dia terima demi bisa berada di tim pabrikan. Putaran pertama di Qatar berfungsi untuk belajar memahami segalanya. “Sekarang sudah jelas apa yang perlu kami kerjakan. Jack belum tentu lebih kuat dariku saat mengerem. Namun KTM memiliki cengkeraman yang besar pada roda belakang, terutama saat memasuki tikungan. Dia dapat mengarahkan motornya dengan sangat presisi hingga mencapai puncak tikungan dan kemudian berakselerasi dengan mulus. Di situlah saya saat ini paling kesulitan,” kata Marini menganalisis performanya di RC213V dibandingkan KTM RC16.
Hasil akhirnya tentu saja bukan merupakan indikasi jelas mengenai kondisi perkembangan RC213V saat ini. Zarco (LCR Honda) dan Mir (Repsol Honda) menyelesaikan GP Qatar di posisi 12 dan 13 dengan selisih waktu 18 detik. Perubahan yang dilakukan pada sesi pemanasan tidak memperbaiki situasi teknis, semuanya harus ditunda hingga seri MotoGP berikutnya di Portugal dengan mempelajari data yang dikumpulkan selama akhir pekan. “Saya mengalami masalah kecil saat balapan, itulah sebabnya kecepatan saya sangat lambat. Bahkan tanpa masalah pun saya tidak akan mampu memperjuangkan posisi sebaik rekan-rekan merek saya.. Kami harus pulih, tapi ini adalah proses yang membutuhkan waktu dan ketenangan… Saya punya masalah, tapi saya tidak akan mengatakan apa itu. Secara keseluruhan, saya pikir kita dapat mengambil beberapa hal positif dari masalah ini,” pungkas murid Akademi VR46 itu.
This post was last modified on 11 Maret 2024 21:00
RiderTua.com, Le mans — Hasil Latihan Bebas Moto2 Prancis 2024 : Jumat (10/5/2024), Hasil latihan bebas (FP) Moto2 Bugatti 2024…
RiderTua.com, Le mans — Hasil Latihan Bebas Moto3 Prancis 2024 : Jumat (10/5/2024), Rider CFMoto Aspar Racing, David Alonso mencatatkan…
RiderTua.com - Aprilia menunjukkan performa kuat di Le Mans dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2022 Aleix Espargaro finis ke-3 dan…
RiderTua.com - Musim lalu, Joan Mir mengalami down dan menurut pengakuannya sendiri, mentalnya hancur total sebagai pembalap pabrikan Repsol Honda.…
RiderTua.com - Pedro Acosta punya kesamaan dengan Pecco Bagnaia. Layaknya sang juara bertahan, rookie dari tim GasGas Tech3 itu juga gagal…
RiderTua.com - Tahun lalu, Marco Bezzecchi memenangkan GP Prancis di Le Mans dengan selisih 5 detik atas Jorge Martin. Namun…
Leave a Comment