Pedro Acosta : Tidak Ada yang Aman dari Serangan ‘Hiu Mazarron’ Bahkan Seorang Marc Marquez Sekalipun

RiderTua.com – Hari yang luar biasa bagi satu-satunya rookie MotoGP Pedro Acosta. Selama sprint di GP Qatar, pendatang baru tim GasGas Tech3 itu sudah menempatkan namanya di barisan depan dan sempat mengasapi beberapa pembalap top, termasuk dua pembalap RC16 lainnya Jack Miller dan Augusto Fernandez. Pada balapan utama hari Minggu, rider berusia 19 tahun itu kembali meningkatkan permainannya. Meski startnya kurang maksimal, dengan cepat muncul dia di 8 besar.

Acosta membuat semua mata terbelalak ketika dia berhasil menyalip ‘Duo Marquez’ (Alex dan Marc) sesaat sebelum pertengahan balapan. Berhasil menyerang juara dunia 8 kali di balapan pertamanya dengan motor 4-silinder merupakan manuver dalam kasus khusus yang positif dalam sejarah balap MotoGP baru-baru ini. Fakta bahwa Acosta yang sebagai pembalap pemula mampu membawa dirinya bertarung dengan para seniornya hingga akhir balapan karena antusiasme belaka tidaklah relevan. Balapan perdana Pedro Acosta di Qatar 2024 adalah sebuah sensasi.

Pedro Acosta : Tidak Ada yang Aman dari Serangan ‘Hiu Mazarron’ Bahkan Seorang Marc Marquez Sekalipun

Setelah beberapa kali terlibat pertarungan sengit, Pedro Acosta finis ke-9 kalah 11,595 detik dari pemenang Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo). “Apa yang bisa saya katakan, semuanya luar biasa hari ini. Hari yang sangat istimewa. Maksudku, banyak hal yang bisa terjadi. Startnya tidak terlalu bagus, tapi setelah itu segalanya terasa sempurna. Semuanya. Saya mampu ngepsuh lebih keras dari sebelumnya. Feeling di bagian depan motor sungguh luar biasa. Maksud saya, mesinnya benar-benar sempurna dan saya harus berterima kasih untuk itu. Satu-satunya faktor yang membatasi segalanya adalah diriku sendiri,” ungkap rider berjuluk Hiu Mazarron itu.

Saat ditanya tentang manuver menyalip melawan Marc Marquez, sambil tersenyum Acosta menjawab, “Saya akui, itu sesuatu yang istimewa dan juga masalah kecil. Karena satu hal sudah jelas, sama sekali tidak ada yang salah. Pertarungan melawan Marc juga cukup sengit, tapi sangat bersih.”

Bagaimana perasaan Pedro Acosta menjadi sorotan, sama seperti para rider top di lintasan? “Akhir pekan ini saya merasa semua orang hanya melihat ke arahku. Tapi serius, tidak ada bedanya. Itu apa adanya dan saya baik-baik saja dengan itu. Namun yang terpenting, saya menikmati mengendarai motor yang luar biasa,” pungkas rekan setim Augusto Fernandez itu.