RiderTua.com – Empat pembalap Honda kompak di barisan belakang Johann Zarco (LCR P-17) Nakagami (LCR P-18), Joan Mir (Repsol P-19), dan Luca Marini (Repsol P-20).. Joan Mir mengatakan, “Kami bisa memastikan banyak hal dan kami sedikit meningkatkan aerodinamis, jadi saya merasa sedikit lebih baik. Saat kita mengubah aerodinamis, biasanya kita harus bekerja cukup keras dengan perangkat elektronik dan menurutku kami masih ada kelemahan saat ini. Kami masih harus melakukan penyesuaian agar bisa menekan hingga 0,1 detik terakhir.”
Mengenai kelemahan terbesar Honda, Joan Mir menjelaskan, “Kami belum meningkatkan cengkeraman dan traksi dibandingkan Sepang. Kami hanya mencoba mengelola apa yang kami miliki. Menurutku ada potensi, tapi di situlah letak kelemahan kami yakni dalam hal grip dan akselerasi. Saat kita mengalami masalah tersebut, biasanya kita mendapat masalah di lap terakhir balapan. Kita bisa menghadapinya, kita bisa mengelolanya, tapi kita akan selalu lebih mengendur dibandingkan yang lain.”
Honda tidak perlu lagi menguji suku cadang baru di pit pada tes hari Selasa. “Mungkin kami bisa lebih berkonsentrasi pada diri sendiri dan detailnya,” tegas Mir.
Pada dasarnya, juara dunia MotoGP 2020 (masih bersama Suzuki) itu tidak terdengar senang, namun dia terdengar jauh lebih percaya diri dibandingkan tahun pertamanya yang sulit bersama Honda. “Saya merasa kami semakin dekat. Kami tidak di posisi yang kami inginkan, tapi saya bisa melihat potensinya. Di beberapa area di mana kami mengalami masalah besar tahun lalu, motornya lebih baik pada hari pertama di Qatar. Tanpa memaksakan diri hingga limitnya, secara signifikan saya meningkatkan catatan waktu kualifikasiku,” jelas rider asal Spanyol itu.
Mir melanjutkan, “Saya merasa lebih baik dengan motornya, saya merasa lebih nyaman. Saya masih belum mengerem sesuai kemampuanku, kami harus menyelesaikannya pada hari Selasa. Tetapi dalam hal kecepatan menikung dan segalanya, saya bisa lebih menikmatinya sekarang. Dan ketika saya menikmatinya, saya biasanya cepat.”
Rekan setim barunya Luca Marini mempunyai pendapat serupa. Pembalap Italia itu memuji petinggi Honda di Jepang karena mendengarkan komentar dan tanggapannya. Namun dia mengakui, “Semua kerja baik yang telah kami lakukan tidaklah cukup. Karena pabrikan lain sudah banyak berkembang dan kami masih jauh dari yang teratas. Tapi kami masih punya ide. Kami akan mencoba meningkatkannya pada hari Selasa dan akan ada lebih banyak hal yang akan datang pada balapan akhir pekan untuk mungkin meningkatkan cengkeraman dan akselerasi saat keluar tikungan. Semua yang kami coba sejauh ini membuahkan hasil positif, tetapi itu tidak cukup.”
Marini memegang rekor lap sepanjang masa di sirkuit Lusail, dimana dia mencetak 1:51.762 menit pada November lalu dengan Ducati Desmosesidici GP22. Pada tes hari Selasa dia berada di posisi ke-18 dengan RC213V dalam waktu 1:53.433 menit.
Ketika ditanya tentang perbedaannya, adik Valentino Rossi itu mengatakan, “Gaya balapnya sangat berbeda. Jika saya mencoba melakukan apa yang saya lakukan beberapa bulan lalu, catatan waktuku akan lambat. DNA motornya sangat berbeda, jadi saya harus menyesuaikan gaya balapku. Dibandingkan dengan Malaysia, saya sudah mengalami kemajuan. Pada hari Selasa saya akan lebih fokus pada hal ini, karena pada hari Senin kami melakukan pekerjaan besar pada part-partnya agar memiliki lebih banyak waktu ‘luang’ pada hari Selasa untuk mempersiapkan balapan akhir pekan.”
Pos | Nat | Rider | Team | Best Lap | Gap |
1 | ITA | Francesco Bagnaia | Lenovo Team | 1:50.952 | |
2 | ITA | Enea Bastianini | Lenovo Team | 1:51.072 | +0.120 |
3 | ESP | Aleix Espargaro | Aprilia Racing | 1:51.260 | +0.308 |
4 | ESP | Marc Marquez | Gresini Racing | 1:51.335 | +0.383 |
5 | ESP | Raul Fernandez | TrackHouse Racing | 1:51.341 | +0.389 |
6 | ESP | Maverick Vinales | Aprilia Racing | 1:51.387 | +0.435 |
7 | ESP | Jorge Martin | Prima Pramac | 1:51.466 | +0.514 |
8 | ITA | Fabio Di Giannantonio | Pertamina VR46 | 1:51.489 | +0.537 |
9 | ZAF | Brad Binder | Red Bull Racing | 1:51.583 | +0.631 |
10 | ITA | Marco Bezzecchi | Pertamina VR46 | 1:51.678 | +0.726 |
11 | AUS | Jack Miller | Red Bull Racing | 1:51.720 | +0.768 |
12 | PRT | Miguel Oliveira | TrackHouse Racing | 1:51.836 | +0.884 |
13 | ESP | Alex Marquez | Gresini Racing | 1:51.944 | +0.992 |
14 | FRA | Fabio Quartararo | Monster Energy | 1:51.965 | +1.013 |
15 | ESP | Pedro Acosta | GasGas Tech3 | 1:52.046 | +1.094 |
16 | ESP | Alex Rins | Monster Energy | 1:52.103 | +1.151 |
17 | FRA | Johann Zarco | LCR Honda Castrol | 1:52.162 | +1.210 |
18 | JPN | Takaaki Nakagami | LCR IDEMITSU | 1:52.384 | +1.432 |
19 | ESP | Joan Mir | Repsol Team | 1:52.457 | +1.505 |
20 | ITA | Luca Marini | Repsol Team | 1:52.677 | +1.725 |
21 | ESP | Augusto Fernandez | GasGas Tech3 | 1:52.770 | +1.818 |
22 | GBR | Cal Crutchlow | Yamaha Team | 1:53.012 | +2.060 |
23 | ITA | Michele Pirro | Ducati – Aruba.it | 1:53.655 | +2.703 |
24 | ITA | Lorenzo Savadori | Aprilia Team | 2:01.400 | +10.448 |
This post was last modified on 21 Februari 2024 09:23
RiderTua.com - Lambretta, merupakan pabrikan motor asal Italia yang punya desain skutik klasik legendaris. Baru-baru ini mereka telah meluncurkan skutik…
RiderTua.com - Davide Brivio, Manajer tim Trackhouse itu bertujuan untuk mempertemukan mantan pembalap Suzuki Joan Mir dan Alex Rins dalam…
RiderTua.com - Carlo Merlini, manajer tim Gresini, antusias usai podium diraih Marc Marquez di Jerez. Kemenangan keenam tim satelit di…
RiderTua.com - Francesco Guidotti, manajer tim KTM, menyampaikan pendapatnaya setelah tes terakhir, apakah kita akan melihat motor KTM RC16 yang…
RiderTua.com - Pada balapan terakhir Moto2 di Jerez, Joe Roberts berhasil memimpin klasemen. John Hopkins yang merupakan salah satu pembalap Amerika…
RiderTua.com - Jika kita sebut nama salah satu sirkuit pasti kita akan mengingat kejadian atau aksi dari pembalap yang tak…
Leave a Comment