Categories: MotoGP

Supremasi Pecco akan Diruntuhkan oleh Marc Marquez?

RiderTua.com – 8 motor Ducati di grid MotoGP 2024 (dua kali lipat dari jumlah Aprilia, KTM, dan Honda) ditambah keunggulan Desmosedici membuat tim order selalu menjadi sumber intrik. Tahun lalu, 3 pembalap pabrikan asal Borgo Panigale itu bersaing memperebutkan gelar dunia bersama Francesco Bagnaia, Jorge Martin dan Marco Bezzecchi.

Para petinggi Ducati sering ditanya, apakah mereka lebih memilih pembalap pabrikan untuk menjadi juara dunia? Sebuah pertanyaan yang sulit dijawab musim ini dengan masuknya Marc Marquez di tim Gresini.

Ketika ditanya apakah pembalap Ducati bisa mengikuti perintah yang sudah ditetapkan? General manager Ducati Gigi Dall’Igna menjawab, “Ini adalah olahraga, yang berarti kami harus bertindak dengan cara yang sportif dan tidak boleh bermain kotor. Ini adalah dasar filosofi saya. Bermain kotor berarti membatasi performa motor untuk mencegah pembalap meraih kemenangan.”

“Jorge Martin mempunyai semua ‘kartu’ untuk memperjuangkan gelar tahun lalu, hingga akhir. Tidak ada gerakan aneh. Itu berarti bermain fair, memainkan olahraga dengan benar,” tegasnya.

Supremasi Pecco akan Diruntuhkan oleh Marc Marquez?

Marc Marquez – Gresini 2024

Dan pada musim 2022 Enea Bastianini yang saat itu masih menjadi pembalap Gresini, mampu melawan pembalap pabrikan dan akhirnya melakukan perlawanan sengit terhadap juara bertahan Pecco Bagnaia secara wheel-to-wheel di beberapa lap terakhir. Namun dalam dua musim, Bagnaia-lah yang keluar sebagai juara dunia.

Supremasi Pecco mungkin akan diruntuhkan oleh Marc Marquez yang mengendarai Ducati lawas yang berusia 1 tahun di tim barunya, namun diperkirakan akan menjadi penantang gelar oleh banyak orang di paddock.

Dall’Igna ditanya, bagaimana jika orang lebih banyak memuji Marquez ketimbang motor yang dia buat untuk Ducati? “Targetku adalah menang, dan saya harus berusaha membuat Ducati melakukannya selama mungkin. Itulah target dalam pekerjaanku. Saya tidak egosentris dalam hal itu. Saya tidak melihat hanya Ducati yang menang, tapi menang bersama pembalap dan tim. Kami adalah sebuah tim,” jawab insinyur berusia 59 tahun itu.

Pecco Bagnaia 2024

Gigi Dall’Igna melanjutkan, “Saya tidak pernah mempertimbangkan apakah pembalap atau motornya yang lebih penting. Satu-satunya hal yang penting adalah, di akhir musim, siapa pun yang memenangkan gelar akan berada di Ducati.”

Aturan konsesi baru yang mulai diberlakukan tahun ini, akan meng’kebiri’ Ducati yang menjadi tim paling dominan tahun lalu. Hal ini dimaksudkan agar semua pabrikan memiliki performa yang setara sehingga akan muncul penantang tambahan.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

GWM Ora Belum Siap Diproduksi Lokal?

RiderTua.com - GWM Ora seharusnya sudah dapat menjual mobil listriknya di Indonesia ketika pertama kali diperkenalkan beberapa bulan lalu. Namun…

9 Mei 2024

Haval Jolion akan Dirakit di Indonesia?

RiderTua.com - Haval menjadi satu dari tiga merek yang dibawa oleh Great Wall Motor (GWM) di Indonesia selain Tank dan…

9 Mei 2024

Toprak Razgatlioglu : Yamaha Tidak Punya Rencana Membawa Saya ke MotoGP

RiderTua.com - Usai meraih gelar dunia Superbike pertamanya pada tahun 2021, Toprak Razgatlioglu diberi kesempatan untuk menunggangi motor Yamaha MotoGP…

9 Mei 2024

Jadwal MotoGP Le Mans 2024 : Perburuan Gelar Dunia Jorge Martin

RiderTua.com - Pada tahun 1969, Kejuaraan Dunia Balap Motor pertama kali digelar di Sirkuit Bugatti. Trek balap di selatan Le Mans…

9 Mei 2024

Honda yang Tetap Andalkan Brio di Indonesia

RiderTua.com - Honda Brio tetap menjadi salah satu mobil terlaris di Indonesia, meski Toyota Kijang Innova dan Daihatsu Sigra juga…

9 Mei 2024

Stefan Bradl : Honda Sudah Berusaha Keras

RiderTua.com - HRC (Honda Racing Corporation) meminta test rider Stefan Bradl ambil bagian dalam GP Jerez dengan wild card. Namun…

9 Mei 2024