Categories: MotoGP

Lin Jarvis: Saya Yakin Mesin yang Jauh Lebih Baik akan Siap di Awal Musim Mendatang

RiderTua.com – Lin Jarvis (Managing Director Yamaha Racing) yakin bahwa musim 2024 akan lebih baik untuk Yamaha. Pasalnya, untuk pertama kalinya pabrikan asal Iwata Jepang itu tidak satu pun memenangkan balapan pada 2023. Fabio Quartararo tiga kali naik podium (semuanya finis di posisi ke-3), namun hanya menempati peringkat 10 di Kejuaraan Dunia dan Franco Morbidelli di peringkat 13 di musim terakhirnya bersama Yamaha (pindah ke Pramac Ducati).

BTW, baru 2 tahun lalu atau tepatnya pada 2021, Quartararo meraih gelar juara dunia dengan Yamaha. Pembalap asal Nice Prancis itu sempat mengkhawatirkan laju terakhir Pecco Bagnaia di akhir musim, namun pada akhirnya pembalap pabrikan Ducati itu meraih gelar dengan selisih 26 poin. Pada kejuaraan dunia konstruktor, Yamaha berada di peringkat 2 di belakang Ducati.

Yamaha juga menempati peringkat 2 di kejuaraan dunia pabrikan pada musim 2022, untuk keempat kalinya sejak 2019. Yamaha terakhir kali memenangkan gelar pabrikan pada tahun 2015 ketika Jorge Lorenzo mengalahkan rekan setimnya Valentino Rossi di musim yang legendaris. 8 tahun kemudian, dunia balap motor terlihat sangat berbeda.

Lin Jarvis: Saya Yakin Mesin yang Jauh Lebih Baik akan Siap di Awal Musim Mendatang

Lin Jarvis Yamaha

Fabio Quartararo berhasil menjadi Juara Dunia pada 2021 dan runner-up di 2022, secara luas dianggap sebagai salah satu pembalap terbaik di Kejuaraan Dunia. Namun M1 miliknya belum memiliki kekuatan yang sama tahun 2023 ini. Dalam kejuaraan dunia konstruktor, Yamaha berada di peringkat 4 atau kedua dari belakang, dengan 11 poin lebih banyak dari Honda tetapi kalah 504 poin dari Ducati.

Lin Jarvis tahu bahwa tahun depan harus jauh lebih baik. Managing Director Yamaha Racing itu merekrut Alex Rins untuk menjadi rekan setim Fabio Quartararo, yang merupakan pemenang GP Amerika saat masih bersama tim LCR Honda sebelum dia mengalami cedera serius pada sprint race di Mugello.

Kita melihat bahwa Quartararo membalap lebih baik dari sebelumnya. “Dia pasti dalam kondisi terbaiknya. Pada awal tahun, sangat sulit dan membuatnya frustrasi. Dia tidak bisa tampil seperti biasanya. Belakangan saya merasakan hal positif yang berbeda darinya. Dia merasa lebih bebas dan membalap dengan baik,” ujar Lin Jarvis.

Kapan Lin tahu bahwa tahun 2023 akan menjadi musim yang sulit? “Kurang lebih sejak awal, katakanlah setelah dua balapan pertama. Ducati sangat kuat. Tahun lalu kami masih kesulitan untuk Kejuaraan Dunia di Valencia, tapi saat ini (sebelum balapan terakhir) kami berada di posisi ke-8. Selain itu, kami hanya memiliki 2 motor di grid start. Ini adalah tahun yang sangat panjang,” jawab manajer tim asal Inggris itu.

Tahun lalu Lin Jarvis mengatakan bahwa ini akan menjadi kesempatan untuk berkonsentrasi penuh pada kedua pembalap. Sekarang menurutnya apakah itu kelemahan terbesar Yamaha?
“Kelemahan terbesar kami adalah kami belum mengembangkan mesin kami dalam beberapa tahun terakhir. Di Ducati mereka sangat agresif dalam mengembangkan mesin, dan kami orang Jepang. Artinya, kita bergerak maju dengan langkah-langkah kecil. Sama seperti Honda, menurutku,” ujar Jarvis.

Jarvis menambahkan, “Kami bekerja secara konservatif dan saat ini hal itu tidak lagi cukup. Memiliki lebih banyak pembalap yang mengendarai motor kita, membawa keuntungan dalam balapan tapi belum tentu dalam pengembangan. Dengan informasi dan data dari 8 rider, kita dapat memecahkan masalah dan menemukan set-up yang lebih baik dengan sangat cepat. Dengan 8 Ducati cepat di lintasan cukup sulit meraih hasil bagus.”

Sebelumnya Jarvis juga mengatakan Yamaha harus memiliki tim satelit lagi pada tahun 2025. Namun Yamaha juga membutuhkan mesin yang menarik bagi tim satelit. “Kami akan memilikinya. Ketika kita telah mencapai titik terendah, hanya ada satu pilihan yakni fokus menatap masa depan dan mengubah keadaan. Saat ini kami sedang mengerjakannya di balik layar,” kata manajer tim Yamaha itu.

“Banyak uang yang diinvestasikan jika dibutuhkan dan kami mengubah cara kami bekerja. Ini berarti kami akan bekerja lebih banyak dengan para ahli Eropa. Dan saya yakin mesin yang jauh lebih baik akan siap di awal musim mendatang. Saya belum bisa mengatakan apakah itu cukup baik. Persaingan berada pada level yang sangat tinggi. Di Valencia ada 16 pembalap dalam waktu 0,8 detik di hari pertama, jadi MotoGP sangat kompetitif. Tapi kami membuat kemajuan,” pungkas Lin Jarvis.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Ke Tim Pabrikan KTM Musim Ini? Pedro Acosta : Itu Hal yang Bodoh

RiderTua.com - Pedro Acosta menyelesaikan latihan MotoGP hari pertama di Jerez dengan posisi ke-6 hanya kalah 0,4 detik dari pembalap tercepat…

28 April 2024

Jaecoo akan Menjual Mobil BEV dan PHEV?

RiderTua.com - Jaecoo dipastikan akan hadir sebagai merek mobil baru lainnya di Indonesia. Merek dari Chery ini tidak akan hadir…

28 April 2024

Jorge Martin : Marc Marquez Melakukan Kesalahan

RiderTua.com - Pada kualifikasi di trek basah, Marc Marquez merayakan pole position pertamanya dengan Ducati dan Jorge Martin menempati posisi…

28 April 2024

Chery Pastikan akan Merakit Mobil HEV dan PHEV di Indonesia

RiderTua.com - Chery mungkin baru berjualan selama lebih dari setahun setelah kembali hadir di Indonesia. Tapi kali ini mereka menawarkan…

28 April 2024

BMW i5 Resmi Dijual Dengan Harga Rp 2,17 Miliar

RiderTua.com - BMW telah meluncurkan mobil listrik terbaru lainnya di Indonesia beberapa minggu lalu, yaitu i5. Dari desainnya sudah cukup…

28 April 2024

Fabio Quartararo : Semakin Lambat Setiap Tahun

RiderTua.com - Fabio Quartararo dan Yamaha sempat menemukan titik terang pada balapan akhir pekan di Portimao, di mana dia finis…

28 April 2024