Categories: MotoGP

Kepala Kru Cristian Gabbarini: Pecco Menyadari Kapan dan di Mana Harus Menyerang

RiderTua.com – Sejak debut Pecco Bagnaia di MotoGP pada musim 2019, Cristian Gabbarini ditunjuk sebagai kepala krunya. Pelatih berpengalaman asal Italia ini pernah bekerja dengan bintang-bintang seperti Casey Stoner dan Jorge Lorenzo. Dia bersama Stoner memenangkan gelar dunia pertama untuk Ducati di Jepang pada 2007. Tahun 2022 lalu dia mendampingi Francesco Bagnaia meraih gelar dunia kedua untuk tim asal Borgo Panigale, 15 tahun setelah kesuksesan bersejarah Stoner. Gabbarini dan Bagnaia adalah dua kepribadian pendiam yang sangat serasi.

Ketika Cristian ditanya, apa yang membuatnya terkejut dan terkesan saat pertama kali bertemu Pecco? “Dari sudut pandang pribadi, saya langsung menyadari bahwa Pecco adalah pria yang baik. Sangat tenang dan sangat sopan. Secara teknis dia sangat cepat dengan ban baru dan itu penting untuk kualifikasi. Tapi dia punya masalah dengan ban bekas dan harus banyak belajar ketika bannya sudah aus,” ujarnya.

Cristian menambahkan, “Saya terkesan dan masih terkesan dengan bagaimana dia bisa menyesuaikan gaya balap dengan kondisi. Saat bergabung dengan tim Pramac Ducati, dia bukanlah orang yang pintar dalam late braking. Sekarang dia sangat kuat dalam mengerem dan cepat pada ban bekas. Hal ini tidak normal dan tidak dapat diperkirakan dari setiap pembalap. Namun dia mampu menyesuaikan beberapa hal dengan gaya balapnya yang sangat membantunya.”

Kepala Kru Cristian Gabbarini: Pecco Menyadari Kapan dan di Mana Harus Menyerang

Martin – Binder – Pecco

Apakah Cristian dan Pecco banyak ngobrol tentang set-up dan taktik? “Ya. Kami berbicara tentang cara terbaik untuk mendekati balapan dan mencoba mengembangkan strategi untuk setiap skenario. Meski terkadang balapan tidak berjalan sesuai harapan. Tapi itu bagian dari pekerjaan kami. Pada akhirnya, dia sebagai pembalap yang mengambil keputusan,” jawab Cristian.

Cristian menambahkan, “Dia tidak pernah memberi tekanan padaku. Tekanan itu terkait dengan pekerjaanku dan datang dari banyak hal, seperti peringkat di klasemen. Tapi seperti yang saya katakan, dia sangat mudah diajak bekerja sama, dia adalah pria yang tenang dan sopan serta mendengarkan dengan baik. Dia mungkin sesekali mengatakan ‘tidak’ , tapi kemudian dia langsung mengatakan ‘ya’ setelah memikirkannya.”

Kapan kita akan melihat Pecco dalam performa terbaiknya? “Dia berkembang sejak awal. Namun ketika bergabung dengan tim pabrikan Ducati, dia mengambil langkah maju yang besar. Dan dia masih berkembang. Terkadang dia melakukan sesuatu yang tidak kita duga. Beginilah cara dia mengejutkan kita, meskipun kita mengira dia sudah mengetahui levelnya. Lalu pada balapan berikutnya dia melakukan sesuatu yang tidak terduga dan itu membuktikan bahwa ia masih belajar sebagai pembalap,” ungkap Cristian.

Menurutnya mana balapan terbaik Pecco tahun ini? “Salah satu yang terbaik pastinya adalah Jerez. Kami mengalami masalah sepanjang akhir pekan, tapi pada akhirnya dia malah mengambil langkah terakhir dalam balapan. Dia belajar sesuatu selama balapan ini. Kita mungkin ingat dia harus merelakan posisinya setelah menyalip Jack (Miller). Menurutku itu tidak istimewa, tapi tetap saja. Dia melewati Jack lagi dan menyadari kapan dan di mana harus menyerang Brad (Binder) untuk memenangkan balapan,” jelas Cristian. Jika lawannya kuat akan diserang di waktu dan lain kesempatan (dan gak usah marah-marah dan menyalahkan tetangga), karena semua pembalap mengalami naik turun performa, pasti ada kelemahan suatu saat di trek berikutnya, sabar pasti subur..😂

“Bagiku itu adalah balapan yang sempurna, kelas master. Austria juga merupakan balapan yang bagus. Tapi kami tahu Ducati selalu kuat di Red Bull Ring, jadi kami sudah memperkirakan balapan bagus di sana. Tapi di Jerez, kita bisa dengan mudah mendapat masalah karena layout treknya, jadi menurutku itu balapan terbaik.”

Cristian pernah bekerja dengan Stoner dan juga dengan Lorenzo. Apakah menurutnya dia dan Pecco adalah pasangan yang sempurna? “Pasangan yang ideal adalah ketika keduanya saling memahami dengan sempurna. Setiap kali itu terjadi, kita adalah pasangan yang sempurna. Ini berbicara tentang saya dengan Pecco,” pungkas Cristian Gabbarini.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Marc Marquez : Saya Cukup Pintar Menyerah pada Waktu yang Tepat Saat Duel Melawan Pecco di Jerez

RiderTua.com - Marc Marquez meraih podium perdana (finis ke-2) di balapan utama untuk Ducati di GP Jerez. Sebenarnya kemenangan ada dalam…

4 Mei 2024

Dua Mobil Wuling Pimpin Penjualan Mobil Listrik di Q1 2024

RiderTua.com - Wuling sudah tidak bisa diragukan lagi jika berbicara soal penjualan mobil listriknya. Sebab dalam beberapa bulan terakhir, mereka…

4 Mei 2024

Tesla Dipastikan Takkan Terganggu Oleh Kehadiran BYD di Indonesia

RiderTua.com - Tesla mampu menjadi merek mobil listrik terlaris di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Walau mereka hadir di…

4 Mei 2024

Toyota: Mobil Hybrid Masih Unggul Dari Mobil Listrik di Indonesia

RiderTua.com - Toyota masih memiliki sedikit model BEV yang dijual di Indonesia, dengan bZ4X sebagai model yang dijualnya sejauh ini.…

4 Mei 2024

Aleix Espargaro akan Ambil Keputusan Mengenai Masa Depannya di Mugello?

RiderTua.com - Aleix Espargaro saat ini menjalani musim ke-20 di kejuaraan dunia balap motor. Di dua kelas kecil yang masing-masing…

4 Mei 2024

GP Kazakhstan Diundur Tapi Tetap Digelar Musim Ini

RiderTua.com - Jumat (3/5/24) FIM, IRTA dan Dorna mengumumkan bahwa mereka terpaksa menunda balapan perdana GP Kazakhstan yang seharusnya berlangsung pada…

4 Mei 2024