RiderTua.com – Dengan penuh kesabaran, Fabio Quartararo berusaha meningkatkan daya saing Yamaha M1 miliknya. Terkadang mengecewakan, terkadang sukses. Setelah finis di posisi ke-5 di GP Thailand (Aleix terkena penalti) dan sebelumnya dua kali finis ke-3 di India dan Indonesia, bisa dibilang juara dunia MotoGP 2021 itu mengalami kemajuan yang lumayan daripada lumanyun.?
“Tentu saja saya senang dengan balapan yang luar biasa ini. Saya menikmatinya. Namun bagiku, hasil hari ini dan balapan berikutnya bukanlah hal yang terpenting. Fokus saya sepenuhnya adalah mendapatkan ide dan gagasan sehingga kami dapat menciptakan motor yang kompetitif untuk tahun 2024. Ini benar-benar balapan di mana kami sekali lagi memperoleh pemikiran baru mengenai kelemahan kami,” ujar Quartararo.
Fabio Quartararo : Fokus Menciptakan Motor Kompetitif untuk 2024

Untuk langkah ke depan, Fabio Quartararo sudah memikirkan dan merencanakan tiga balapan tersisa musim 2023. “Dulu, kami belum pernah tampil bagus di semua trek baru. Itu sebabnya Grand Prix ini menjadi tolok ukur yang nyata bagi kami. Kami dapat melihat dengan tepat, di mana posisi kami saat ini dan di mana kami perlu bekerja untuk meningkatkan performa,” ungkap rider asal Cannes Prancis itu.
El Diablo yang notabene merupakan pembalap Prancis pertama yang menjadi juara dunia di kelas premier, pada akhirnya menunjukkan kesuksesan balapan di Thailand meski dia sedang berupaya untuk membangun prospek tahun depan. “Kita dapat melihat bahwa kami secara umum mampu menangani ban bekas sedikit lebih baik dibandingkan rival kami,” pungkas rekan setim Franco Morbidelli itu.
Berdasarkan pemikiran inilah, akhirnya Quartararo tampil bagus di GP Thailand sehingga pada akhirnya berhasil menyalip Marc Marquez dan menjadi pembalap terbaik di motor Jepang.
