RiderTua.com – Dengan pengalaman wet race sebelumnya di Motegi, pemenang tahun lalu Jack Miller memutuskan untuk menggunakan ban belakang hujan soft dan takut akan keausan ban lebih awal dalam kondisi hujan di fase awal balapan.
“Butuh waktu lama agar ban hujan bisa berfungsi dengan baik. Ketika ban akhirnya sampai pada suhu ideal dan cengkeramannya benar-benar terbangun, secara khusus saya berusaha melindungi bagian tengah ban dan tidak membuat tapak ban terkelupas sebelum waktunya,” jelas pembalap asal Australia itu.
Jack Miller : Kecewa Ketika Balapan Dihentikan untuk Kedua Kalinya

Awalnya berada di posisi ke-10, kemudian Miller merangkak ke posisi ke-6 dalam empat lap, tetapi tidak mampu mengimbangi pertarungan melawan Marc Marquez dan Miguel Oliveira. Ketika Joan Mir, Raul Fernandez dan Johann Zarco terlibat, Miller sempat merosot kembali ke posisi ke-10.
Pada lap terakhir sebelum balapan dihentikan, Miller memberikan perlawanan berkat cengkeraman ban yang tersisa dan melesat ke posisi ke-6. Pembalap Red Bull KTM yang saat ini berada di peringkat 9 di klasemen itu merasa sangat siap untuk bagian kedua dari wet race tersebut (restart) namun kecewa karena balapan tidak jadi dilanjutkan.
“Kami melakukan beberapa penyesuaian kecil untuk menyesuaikan motor dengan lebih baik terhadap kondisi air di lintasan. Saya menginginkan lebih dari posisi ke-6 dan kecewa ketika balapan dihentikan untuk kedua kalinya pada lap pemanasan. Itu adalah keputusan yang dibuat untuk alasan keamanan dan tentu saja kami menerimanya. Secara keseluruhan, ini bukan hari terbaik kami, tapi juga bukan hari terburuk kami!” pungkas Papa Pip Florence Miller itu.