RiderTua.com – Balapan Aleix Espargaro di GP India terhenti di lap ke-11 benar-benar mengejutkannya. Analisa mengenai penyebabnya masih terus dilakukan. Meski kondisinya sulit, rider pabrikan Aprilia itu berharap mendapatkan posisi teratas.
“Aprilia sulit dikendarai sepanjang akhir pekan ini. Tapi aku masih cepat. Menurutku saya memiliki kecepatan untuk finis 5 besar,” ujar pembalap berusia 34 tahun itu menyimpulkan GP India-nya. RS-GP 23 tidak stabil pada kecepatan balapan dan mengalami selip parah, namun Aleix mampu mengatasinya dengan baik.
Aleix Espargaro : Kesulitan di Cuaca Panas Masalah Aprilia Selama 4 Tahun

Catatan waktu tertinggi Aleix Espargaro mencapai 1:45 menit, sebenarnya cukup menjanjikan. “Saya juga memiliki ban belakang yang jauh lebih baik dibandingkan Brad Binder dan Joan Mir. Banyak hal yang mungkin terjadi,” keluh rider asal Spanyol itu.
Apa yang kemudian terjadi di lap ke-11, masih menjadi misteri bagi pemenang tiga kali MotoGP itu. “Motornya berhenti begitu saja. Tiba-tiba saya tidak lagi bisa melaju,” ungkap suami Laura Montero itu.
Namun Aleix membantah spekulasi soal masalah girboks. “Gearboxnya bekerja dengan sempurna,” tegasnya.
Namun kakak Pol Espargaro itu merasa kesal dengan fenomena yang sama setiap tahunnya. “Masalah ini telah berulang selama 4 tahun. Begitu kami berkompetisi di balapan luar Eropa, yang biasanya cuacanya sangat panas, kami sangat kesulitan. Itu tidak mungkin terjadi. Kami benar-benar harus memperbaiki diri dan memecahkan masalah ini,” keluh Aleix.
Penyebab masalah ini tidak sepenuhnya jelas bagi pembalap yang saat ini menempati peringkat 6 dalam klasemen itu. “Ini mungkin juga ada hubungannya dengan fairing dan paket aero kami. Clear! Panas di Asia menyebabkan masalah bagi semua pembalap dan motor. Tapi kami sangat menderita,” pungkas Aleix Espargaro.