RiderTua.com – Dani Pedrosa terkena peringatan tekanan ban di MotoGP San Marino tadi malam.. Pembalap wildcard dari KTM itu dinyatakan ‘gagal’ atau tidak memenuhi standart karena menjalani balapan dengan tekanan ban depan yang cukup tinggi. Pedrosa yang kini berusia 37 tahun itu adalah pembalap paling sukses di MotoGP yang belum pernah memenangkan gelar dunia kelas atas, namun melihat prestasinya di masa lalu dengan hasil gemilang seorang tes rider pada akhir pekan ini di Misano bukan hal yang terlalu mengejutkan.. Dia bertarung untuk podium dengan finis P4 di balapan hari Minggu. Ban akan berkurang daya cengkeramnya (grip) jika tekanan anginnya kurang. Ban yang terlalu kempes bisa mengurangi cengkeraman (grip), tekanan ban yang lebih tinggi meningkatkan cengkeraman namun di lain waktu justru sebaliknya. Yang jelas jika tidak sesuai dengan aturan dan mendapat hukuman pasti dinilai menguntungkan atau bahkan membahayakan..
Namun, dia kemudian menjadi pembalap kedua yang melanggar peraturan tekanan ban yang mulai diterapkan di paruh kedua musim ini, dan menerima peringatan resmi atas pelanggaran pertamanya tahun ini. Di mana akhir pekan lalu, Maverick Vinales (Aprilia racing) juga mendapat hukuman yang sama karena itu, dia menjadi pembalap pertama yang menembus ambang batas tekanan ban minimum.
Seperti yang dialami Maverick Vinales di Barcelona, posisi P-4 Pedrosa tidak berubah, karena hukumannya hanya berupa peringatan resmi (pertama). Namun jika ada pelanggaran kedua yang dilakukan pembalap mana pun akan mengakibatkan penalti penambahan waktu tiga detik pasca balapan. Pelanggaran ketiga akan dikenakan penalti tambahan waktu enam detik, dan pelanggaran keempat akan dikenakan penalti 12 detik. Pembalap harus menjaga tekanan ban di atas minimum, seperti yang ditetapkan oleh Michelin, setidaknya untuk 50% balapan utama Minggu dan 30% untuk balapan sprint pada hari Sabtu.
