Home MotoGP Aleix Espargaro : Pecco Melayang di Depanku

    Aleix Espargaro : Pecco Melayang di Depanku

    Pecco Binder
    Pecco Binder

    RiderTua.com – Setahun yang lalu, Aleix Espargaro melakukan kecerobohan yang memalukan di balapan kandangnya di Catalunya. Tahun ini, rider Aprilia itu sukses memenangkan spirnt race dan balapan utama hari Minggu.

    “Saya ingin menikmati momen ini selama beberapa bulan kedepan. Ketika saya mempersembahkan trofi kepada anak-anakku di podium, saya melihat seluruh hidup saya di depan mataku. Itu adalah momen yang tak terlupakan,” ujar pembalap berusia 34 tahun itu merujuk pada anak kembarnya Max dan Mia.

    Aleix Espargaro : Pecco Melayang di Depanku

    Balapan dihentikan tak lama setelah start menyusul terjadinya crash massal di tikungan 1 dan crash serius yang dialami pemimpin klasemen sekaligus juara bertahan Pecco Bagnaia (Ducati). Aleix Espargaro beruntung bisa lolos dari kekacauan tersebut.

    Rider berusia 34 tahun itu menjelaskan, “Saya berhenti mendadak dan melihat sebuah motor di sebelah kananku yang datang dengan sangat cepat. Saat saya sampai di ujung tikungan, saya mendengar suara mesin dan memutuskan untuk mempercepat (untuk menghindari). Saya melaju di green zone untuk mencegah crash dan saya hanya menghindari terjatuh, hampir saja.”

    “Kemudian Pecco melayang di depanku dan Brad menabraknya. Saya terkena minyak dan hampir terjatuh di tikungan 3 karena ban saya juga penuh minyak. Kemudian saya masuk pit dan harus mengganti helm, baju balap, dan segalanya. Menurut pendapatku, mereka tidak memberi kami cukup waktu setelah awal balapan yang dramatis. Ada ambulans di sana, jalurnya perlu dibersihkan, jadi itu cukup dramatis. Saya harus mengatakan bahwa restart itu sulit bagi saya, saya menjadi tidak bisa fokus (setelah insiden). Untungnya semua pembalap baik-baik saja,” imbuh suami Laura Montero itu.

    Pecco Bagnaia Crash MotoGP Catalunya 2023
    Pecco Bagnaia Crash MotoGP Catalunya 2023

    BTW, saat itu.. untuk pemeriksaan lebih detail, dua pembalap pabrikan Ducati Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini dilarikan ke General Hospital de Catalunya di Barcelona. Hasilnya, Pecco lolos tanpa cedera serius, namun Bestia yang menjadi pemicu crash massal mengalami patah pada pergelangan kaki dan jari tangan sehingga akan menjalani operasi pada hari Senin.

    Setelah restart, Aleix Espargaro kesulitan untuk memimpin balapan karena rekan setimnya Maverick Vinales sangat kuat. “Sprint kemarin cukup mudah, saya merasa sangat nyaman mengendarai motor. Hari ini justru sebaliknya, saya merasa sangat buruk dan tidak terlalu menikmati mengendarai motor di tengah hembusan angin,” ungkap rider senior asal Spanyol itu.

    Aleix melanjutkan, “Saya tidak bisa menerapkan gaya balapku dan Maverick sangat-sangat cepat. Dia membuatku memacu hingga batas maksimal. Pada jarak berapa pun, saya akan finis kedua. Namun hari ini saya berkata pada diri sendiri, ‘tidak, saya akan kalah atau menang’. Saya mengambil banyak risiko, seperti di kualifikasi, ada banyak ketegangan. Saya juga beruntung karena saya benar-benar mengambil banyak risiko.”

    Pada awal lap ke-20 dari 23 lap, Aleix melakukan manuver yang menentukan pada rem sebelum tikungan 1. “Saya bagus dalam mengerem, tapi dengan adanya angin tidak mudah untuk mengerem motor. Kami berada di depan dengan sangat cepat dan kami berdua melaju jauh. Menurutku saya melibas tikungan dengan baik dalam 3 dari 23 lap dan begitu pula Maverick. Tapi itulah balapan dan kami bertarung untuk meraih kemenangan,” pungkas Aleix Espargaro.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini