RiderTua.com – Di Asia Tenggara, Honda CR-V sebenarnya sudah hadir sejak bulan Maret lalu di Thailand. Sebelum akhirnya model medium SUV ini dihadirkan di negara lainnya seperti Indonesia dan Brunei pada tahun ini juga. Karena masih baru, Honda CR-V mengikuti uji tabrak yang dilakukan oleh ASEAN NCAP dan hasilnya cukup bagus. Mobil ini mengantongi rating lima bintang berkat sejumlah hasil yang didapat selama pengetesan.
Honda CR-V Mendapat Hasil Bagus Dalam Tes Tabrak ASEAN NCAP
CR-V generasi keenam ini sempat menjadi sorotan karena desainnya yang dibuat lebih simpel seperti HR-V. Walau demikian, model tersebut dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan yang lebih lengkap dan modern. Tidak lupa paket fitur keselamatan dalam Honda Sensing juga semakin canggih dan memberikan keselamatan berkendara lebih maksimal.
Karena baru dirilis tahun ini di kawasan Asia Tenggara, All New CR-V mengikuti pengetesan dari ASEAN NCAP (New Car Assessment Program). Tentunya tes ini dilakukan untuk melihat seberapa amannya mobil ketika terjadi tabrakan atau kecelakaan. Hasilnya, CR-V mendapat lima bintang dari pengujian tersebut, serta skor 87,16 dari 100 poin.
Fitur Keselamatan
Hasil tersebut didapat setelah dinilai dari tingkat perlindungan untuk penumpang dewasa, anak-anak, keselamatan pemotor, sampai fitur safety assist. Perlu diingat kalau sistem penilaian tes tabrak dari ASEAN NCAP berbeda dengan dulu, tapi Honda CR-V masih sanggup mencatatkan hasil yang cukup bagus. Dengan ini, Honda masih mempertahankan hasil tes tabrak yang begitu mengesankan di sejumlah kawasan di dunia.
CR-V yang dijual di Indonesia merupakan model CBU dari Thailand, jadi tidak heran mengapa harganya kini jauh lebih mahal dari model lawasnya. Tapi tetap saja, model ini menawarkan sejumlah fitur yang cukup lengkap untuk model SUV medium. Terlebih dengan meningkatnya tren SUV, membuat CR-V semakin diunggulkan oleh Honda.
Beberapa minggu lalu, CR-V mampu mengumpulkan penjualan hingga 800 unit sepanjang pameran GIIAS 2023. Walau untuk tahun ini stoknya dibatasi sekitar 1,5 ribu unit saja untuk Indonesia.
