Pecco Bagnaia : Makan Malam Bersama Vale dan Akademi VR46 di Pesaro

RiderTua.com – Absolutely untouchable! Pecco Bagnaia tak terkalahkan pada race hari Minggu di GP Austria. Pembalap Ducati itu ingin merayakan kemenangan kelimanya musim ini bersama Valentino Rossi dan rekan-rekan akademinya yang meraih sukses besar di Red Bull Ring musim ini.

Murid-murid VR46 Academy mendapat motivasi tambahan dari sang mentor Valentino Rossi, yang selama 3 hari menyaksikan balapan di Spielberg secara langsung di lintasan. Dengan kemenangan MotoGP Pecco Bagnaia, Marco Bezzecchi yang finis di posisi ke-3 dan kemenangan Moto2 Celestino Vietti, balapan akhir pekan ini sungguh luar biasa untuk akademi.

“Valentino dan semuanya melakukan pekerjaan dengan baik, kami semua sangat bangga akan hal itu. Saya harap kita bisa menikmati makan malam bersama di restoran favorit kita di Pesaro nanti malam,” ujar Pecco sambil tersenyum.

Pecco Bagnaia : Makan Malam Bersama Vale dan Akademi VR46 di Pesaro

Seperti tahun lalu, CryptoDATA Motorcycle Grand Prix of Austria kembali didominasi oleh Francesco Bagnaia musim ini. Meraih pole position, kemenangan sprint race pada hari Sabtu diikuti oleh kemenangan kelimanya musim ini pada balapan hari Minggu.

“Pada sprint hari Sabtu, semua hanya tentang gas pol. Dalam balapan utama, adalah pekerjaan kami untuk tampil konsisten. Dalam hal kecepatan dan konsistensiku, itu adalah salah satu balapan terbaikku. Saya banyak bekerja selama akhir pekan untuk meningkatkan feelingku pada ban bekas,” jelas Pecco tentang podium MotoGP ke-50 nya, yang dia peroleh dengan kemenangan start-finis yang meyakinkan.

Pembalap yang tinggal di kota pelabuhan Pesaro Italia itu memulai balapan dengan sempurna, dan berhasil mempertahankan keunggulannya di tikungan pertama. Meski demikian, Pecco mengakui, “Awalnya tidak mudah karena lintasannya kurang mencengkeram dibandingkan hari Sabtu. Hal itu membuatnya mudah untuk membuat kesalahan,” ungkapnya.

Tapi Bagnaia menyiapkan rencana yang akhirnya berhasil dengan sempurna. “Saya sangat fokus untuk start dengan sempurna. Karena tekanan udara ban depan terlalu tinggi pada Sabtu, itulah mengapa penting untuk berada di depan sejak awal,” ujar rider berusia 26 tahun itu.

Di garis finis, pembalap rekan setim Enea Bastianini itu unggul 5,191 detik dari pembalap Red Bull KTM Brad Binder yang finis ke-2. Namun untuk menorehkan hasil ini, Pecco harus bekerja sangat keras. “Roda belakang yang terus spin lebih menggangguku ketimbang tekanan pada ban depan.”

“Saya menerima peringatan pelanggaran track limit tiga lap sebelum akhir. Kemudian saya mencoba untuk tetap tenang dan fokus untuk membawa pulang kemenangan,” pungkas adik Carola Bagnaia itu.

Dengan kemenangannya ini, pembalap asal Turin-Italia itu mengumpulkan 251 poin dan berada di puncak klasemen dengan nyaman dan memperpanjang keunggulan 62 poin atas Jorge Martin (Prima Pramac Ducati).