RiderTua.com – Sebagai finis ke-3 dalam sprint race di Spielberg, Jorge Martin terlambat menghadiri konferensi pers resmi pada Sabtu sore. Sebelumnya, pembalap tim Pramac Ducati itu harus menghadap race director setelah dua kali terlibat pertarungan panas di sprint dalam 14 lap tersebut. Insiden pertama terjadi usai start di tikungan 1 yang melibatkan total 7 pembalap. Marco Bezzecchi dan Miguel Oliveira jatuh dalam crash antara Fabio Quartararo (Yamaha) dan Martin. Johann Zarco, Enea Bastianini serta Maverick Vinales juga ikut terimbas dari kekacauan yang terjadi di awal balapan itu.
Usai balapan, race control memutuskan untuk menyelidiki insiden tersebut, tetapi Martin dianggap bertanggung jawab atas crash massal yang terjadi. Tapi pembalap berjuluk Martinator itu menyangkal bahwa dia tidak membuat kesalahan apapun.
“Saya mempertahankan racing line saya saat mengerem dan berpikir bahwa saya dapat membalap di jalur dalam tanpa masalah. Tapi kemudian beberapa pembalap datang dari luar dan mendorong Fabio lebih jauh ke arah saya. Saya yakin itu bukan salah saya karena saya menjaga racing line saya tetap bersih di dalam,” jelasnya.
Sebaliknya, Martin malah menimpakan kesalahan ke pembalap Aprilia Maverick Vinales. “Menurutku penyebabnya adalah kombinasi dari racing line yang berbeda. Saya juga tidak mau menyebutkan nama, tetapi seorang pembalap dari luar tiba-tiba masuk alih-alih mempertahankan racing line luarnya. Saya pikir itu sebabnya Fabio bertabrakan denganku,” ungkap rider berusia 25 tahun itu.
Insiden lain yang memicu kontroversi adalah crash antara Martin dan Luca Marini (Mooney VR46 Racing), yang menyebabkan pembalap asal Italia itu terjatuh. “Saya juga beberapa kali menonton videonya. Saya sudah menyalipnya, tapi dia berusaha mempertahankan posisinya. Akibatnya, Marini menyentuh pijakan kaki saya dengan lengannya dan lalu terjatuh. Saya tidak berusaha mendorongnya keluar. Saya seorang pembalap yang bersih dan selalu berusaha untuk menyalip dengan bersih. Saya tidak bisa disalahkan atas kejatuhannya,” tegas pembalap asal Madrid-Spanyol itu.
Martin menerima penalti long-lap dari race control atas tindakannya tersebut. “Banyak tim mengeluh tentang awal. Saya pikir mereka harus menghukum beberapa pembalap tapi saya bukan salah satu dari mereka. Saya bekerja keras untuk mendapatkan jarak 3 detik dari Alex Marquez. Jika mereka menghukum saya setelah itu, itu tidak adil. Karena jika ada 14 lap untuk menghukum pembalap, mereka harus melakukannya selama balapan, bukan setelahnya,” pungkas rekan setim Johann Zarco itu.
RiderTua.com - Sesuai aturan konsesi yang baru, sebagai pabrikan yang menempati peringkat D Honda dan Yamaha memiliki kebebasan untuk melakukan…
RiderTua.com - Penjualan mobil Subaru di Indonesia masih berjalan dengan bagus di tengah penurunan kondisi pasarnya pada April lalu. Sejauh…
RiderTua.com - BMW masih memimpin penjualan mobil di pasar mobil premium di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Mereka mampu mengungguli…
RiderTua.com - Di usia 34 tahun, Aleix Espargaro seperti berada di persimpangan jalan dalam karirnya. Pembalap senior asal Spanyol itu…
RiderTua.com - Lawan terberat setiap pembalap adalah rekan setimnya. Di GP Le Mans, Alex Rins dan rekan setimnya Fabio Quartararo…
RiderTua.com - Performa Honda RC213V masih jauh dari kata kompetitif dan permasalahannya tetap sama. Taka Nakagami adalah salah satu pembalap yang…
Leave a Comment