Categories: MotoGP

Marc Marquez Sadar : Butuh Gaya Balap yang Berbeda Jika Ingin Melanjutkan Balapan untuk Beberapa Tahun Lagi

RiderTua.com – Seperti diketahui, Marc Marquez sempat berpikir untuk pensiun selama masa pemulihan saat cedera pada 2020 dan 2021. Rider Repsol Honda itu mengalami crash serius pada 19 Juli 2020 tepat di tikungan di mana karier Mick Doohan berakhir pada 1999. Kemudian harus menjalani empat kali operasi lengan atas, satu kali mengalami infeksi tulang, dan dua kali melakukan transplantasi tulang.

Marc menjelaskan, “Saya comeback terlalu cepat usai crash di Jerez. Cedera seperti itu bisa terjadi, tetapi setelah comeback terlalu cepat, plat penyambung tulangnya patah, kemudian menyusul infeksi tulang. Saya belajar dari itu. Misalnya, tulang metacarpalku patah di Portugal pada tahun 2023 dan kemudian istirahat di rumah selama 1,5 bulan. Itu juga saran dari manajer tim Alberto Puig.”

Marc Marquez : Butuh Gaya Balap yang Berbeda Jika Ingin Melanjutkan Balapan untuk Beberapa Tahun Lagi

“Setelah itu pada bulan Juni, tulang rusukku patah, pergelangan kakiku terluka dan lainnya. Tapi sekarang saya ingin setidaknya mengakhiri musim ini dengan baik. Itu sebabnya saya sudah mengurangi risiko di Silverstone. Nah, di balapan hari Minggu saya crash lagi. Tapi sampai saat itu saya hanya mengambil risiko ketika masuk akal, misalnya di kualifikasi,” ungkap Marc Marquez.

Marc Marquez Braking Style

Saat ini pembalap berjuluk Baby Alien itu hanya menempati peringkat 19 di Kejuaraan Dunia dan hanya mencetak 15 poin (semua poin dicetak dari sprint race). Selama Marc absen dari banyak balapan, dia digantikan oleh tes rider HRC (Honda Racing Corporation) Stefan Bradl, yang merebut gelar Kejuaraan Dunia Moto2 darinya pada tahun 2011.

“Saya sangat beruntung Honda memiliki pembalap seperti Stefan, yang telah banyak mewakili saya di Repsol-Honda dalam beberapa tahun terakhir dan dekat dengan pembalap top kami,” jelas rider berusia 30 tahun itu.

Kebugaran Marc Marquez akan diperiksa di Red Bull Athlete Performance Center di Thalgau pada hari Selasa (15/8/23) dan kemudian langsung pergi ke Styria menggunakan jet pribadi pada hari Rabu (16/8/23). Seperti diketahui, Marc harus digantikan Bradl di GP Austria tahun lalu karena menjalani operasi lengan atas keempat sehingga dia belum pernah melibas chicane baru di depan tikungan 3 berdasar dari pengalaman pribadi.

Rider asal Cervera-Spanyol itu mengatakan, “Saya sudah menjadi atlet Red Bull di Kejuaraan Dunia 125cc sejak 2008, oleh karena itu saya sering ke Salzburg. Saya juga beberapa kali diundang ke balapan ski di Kitzbuhel.”

Marc Marquez sekali lagi keluar dari fase yang sulit, karena pemenang GP Sachsenring 11 kali itu tidak dapat mengikuti balapan pada hari Minggu di GP Jerman pada bulan Juni lalu setelah mengalami highside parah, atau setelahnya di Assen.

Usai crash di sesi pemanasan di Sachsenring, Marquez mulai merenung. “Itu benar-benar akhir pekan yang sulit. Itu juga sulit untuk diterima karena Sachsenring adalah salah satu sirkuit favoritku. Bahkan saya bisa menang di sana pada 2021, dengan kondisi lengan yang masih sakit. Itulah mengapa menurutku saya bisa bertarung untuk merebut podium lagi tahun ini,” kata ujung tombak Honda, yang start dari barisan depan grid di Portugal dan Prancis pada 2023 itu.

Marc mengungkapkan, “Tapi kemudian saya balapan ke GP Jerman dan mengalami banyak masalah dengan motornya, Saya tidak dapat menemukan kecepatannya. Saya sering jatuh selama 3 hari. Dalam pemanasan tulang rusukku patah, merobek ligamen di pergelangan kakiku dan juga melukai jariku. Mentalku hancur.”

“Itulah mengapa poin datang selama liburan musim panas ketika saya harus berkata pada diriku sendiri, ‘Saya harus menerima bahwa saat ini tidak mungkin untuk kompetitif. Kami harus meningkatkan motor, saya juga harus menjadi lebih baik, tim juga’. Kami ingin kembali dan berjuang untuk kemenangan lagi.”

Di GP Inggris, Marc Marquez memutuskan untuk tidak mengambil risiko yang tidak perlu selama motornya tidak kompetitif. “Ya, sangat sulit untuk menerimanya. Tapi saya benar-benar memutuskan untuk tidak mengambil risiko apa pun untuk Silverstone. Mentalitas saya sedikit berubah. Karena saya cedera di Portugal, Jerman dan Belanda tahun ini,” ujar juara dunia MotoGP enam kali itu.

“Pada akhirnya cedera lagi. Jadi saya butuh gaya balap yang berbeda jika saya ingin melanjutkan balapan untuk beberapa tahun lagi. Di Honda sekarang kami harus menemukan basis lagi yang dapat kami kembangkan lebih jauh,” pungkas Marc Marquez.

This post was last modified on 15 Agustus 2023 09:51

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Subaru Catat Kenaikan Penjualan Mobilnya di Q1 2024

RiderTua.com - Meskipun Subaru kembali hadir di Indonesia, mereka telah menghadirkan sejumlah mobil disini. Dari SUV sampai mobil sport, semuanya…

17 Mei 2024

Mobil LCGC Daihatsu Tetap Memimpin Penjualan Bulan Lalu

RiderTua.com - Daihatsu dan beberapa merek mobil lainnya di Indonesia mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan pada April lalu. Beberapa…

17 Mei 2024

Mitsubishi Yakin Target Penjualan Mobil Tahun Ini Bisa Tercapai

RiderTua.com - Mitsubishi mengalami penurunan penjualan mobil yang cukup drastis di Indonesia pada bulan lalu. Tidak hanya mereka saja, banyak…

17 Mei 2024

Kawasaki Meguro K3 : Model Klasiknya Masih Dipertahankan, Harga Rp 140 Jutaan

RiderTua.com - Sejak tahun 1960-an, Kawasaki dan Meguro sudah lama menjalin kerja sama yang sampai sekarang pun juga masih merilis…

17 Mei 2024

Honda, Yamaha dan Aprilia Melakoni Tes di Mugello

RiderTua.com - Sesuai aturan konsesi yang baru, sebagai pabrikan yang menempati peringkat D Honda dan Yamaha memiliki kebebasan untuk melakukan…

17 Mei 2024

Subaru dan Kehadiran Merek Mobil Baru di Indonesia

RiderTua.com - Penjualan mobil Subaru di Indonesia masih berjalan dengan bagus di tengah penurunan kondisi pasarnya pada April lalu. Sejauh…

17 Mei 2024